Jakarta: Sekretaris Komisi D DPRD DKI Jakarta Syarif menilai Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta cukup siap menghadapi musim hujan. Hal ini terlihat dari berbagai persiapan membenahi sarana prasarana pengendalian banjir.
"Sampai sekarang saya katakan, langkah dinas terkait masih bisa diharapkan untuk menghadapi banjir dengan segala upaya yang dilakukan, tapi perlu ditingkatkan yang saluran mikronya," kata Syarif dalam keterangan tertulis, Sabtu, 23 Januari 2021.
Selama bertugas sebagai legislator DKI pada 2019, dirinya rutin mendapati petugas melakukan upaya mitigasi banjir. Beberapa di antaranya pengerukan lumpur dan sampah di sejumlah saluran kali, waduk, polder, sungai dan sebagainya.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut lebih dari 400 pompa stationer disiapkan. Kesiapan pompa sangat penting dalam pengendalian banjir.
Baca: Antisipasi Banjir di DKI, Rumah Pompa Pluit Disiapkan
"Pemprov DKI melalui Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta telah menyediakan pompa stasioner sebanyak 287 unit di 178 lokasi rumah pompa," kata Anies melalui media sosial pribadi.
Sementara itu, Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta sudah membangun 2.974 sumur resapan untuk pencegahan banjir di DKI Jakarta. Adapun 2.974 titik sumur resapan tersebut dikerjakan oleh tujuh instansi wilayah masing-masing di DKI Jakarta.
Dinas SDA membangun 975 titik, Sudin SDA Jakarta Selatan 570 titik, Sudin SDA Jakarta Timur 456 titik sumur resapan. Sudin SDA Jakarta Pusat membangun 359 titik, Sudin SDA Jakarta Barat 352 titik, Sudin SDA Kepulauan Seribu membangun 132 titik, dan di Kawasan Monas dibangun 130 titik sumur resapan.
Sumur resapan tersebut diharapkan mampu mengurangi volume air dari limpasan hujan dan sebagai cadangan air di musim kemarau.
Jakarta: Sekretaris Komisi D DPRD
DKI Jakarta Syarif menilai Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta cukup siap menghadapi musim hujan. Hal ini terlihat dari berbagai persiapan membenahi sarana prasarana pengendalian banjir.
"Sampai sekarang saya katakan, langkah dinas terkait masih bisa diharapkan untuk menghadapi banjir dengan segala upaya yang dilakukan, tapi perlu ditingkatkan yang saluran mikronya," kata Syarif dalam keterangan tertulis, Sabtu, 23 Januari 2021.
Selama bertugas sebagai legislator DKI pada 2019, dirinya rutin mendapati petugas melakukan upaya mitigasi
banjir. Beberapa di antaranya pengerukan lumpur dan sampah di sejumlah saluran kali, waduk, polder, sungai dan sebagainya.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut lebih dari 400 pompa stationer disiapkan. Kesiapan pompa sangat penting dalam pengendalian banjir.
Baca: Antisipasi Banjir di DKI, Rumah Pompa Pluit Disiapkan
"Pemprov DKI melalui Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta telah menyediakan pompa stasioner sebanyak 287 unit di 178 lokasi rumah pompa," kata Anies melalui media sosial pribadi.
Sementara itu, Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta sudah membangun 2.974 sumur resapan untuk pencegahan banjir di DKI Jakarta. Adapun 2.974 titik sumur resapan tersebut dikerjakan oleh tujuh instansi wilayah masing-masing di DKI Jakarta.
Dinas SDA membangun 975 titik, Sudin SDA Jakarta Selatan 570 titik, Sudin SDA Jakarta Timur 456 titik sumur resapan. Sudin SDA Jakarta Pusat membangun 359 titik, Sudin SDA Jakarta Barat 352 titik, Sudin SDA Kepulauan Seribu membangun 132 titik, dan di Kawasan Monas dibangun 130 titik sumur resapan.
Sumur resapan tersebut diharapkan mampu mengurangi volume air dari limpasan hujan dan sebagai cadangan air di musim kemarau.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)
