Ilustrasi KRL. Foto: Antara/Aprilio Akbar

Berantakan Setelah KRL Ubah Jadwal

Medcom • 04 Desember 2019 09:28

Jakarta: Perubahan kadang membuat orang tak nyaman. Kalimat itu pas menunjukkan bagaimana Grafik Perjalanan Kereta Api (Gapeka) baru KRL Jabodetabek yang diterapkan per 1 Desember lalu membuat jadwal hilir-mudik para komuter berantakan. Terbaca selama empat hari belakangan ini di media sosial, khususnya Twitter. Tak henti-hentinya warganet membagikan umpatan, gerutuan, hingga unggahan video yang menunjukkan orang berjubel masuk pintu kereta. Huhu aku dari jam 05.50 di cakung sampai sekarang belum naik. Pusying akuuu tuu @CommuterLine @AnkerTwiter pic.twitter.com/ykHXcsgqam — Chuchu (@Putrilistyahadi) December 4, 2019 Kepadatan amat terasa bagi para pelaju di rute lintas Bekasi. Pantauan Medcom.id sejak kemarin, penumpang menggerutu terkait jadwal kereta yang tak tentu. Pada Senin, 2 Desember, volume penumpang di Stasiun Bekasi tercatat sebanyak 43.545 penumpang. Hingga satu jam sebelum berita ini diunggah, akun resmi PT Kereta Commuter Indonesia yang mengoperasikan KRL, @CommuterLine, juga masih menginformasikan padatnya lintas Bekasi-Jakarta Kota. #InfoLintas: Sehubungan adanya kepadatan di lintas Bekasi-Jakarta Kota perjalanan KRL saat ini mengalami pergantian jalur masuk stasiun dan menunggu aman untuk melintas. — Info Commuter Line (@CommuterLine) December 4, 2019 Mengenai hal ini, Vice President Corporate Communication PT KCI, Anne Purba, angkat bicara. Ia membenarkan perubahan gapeka ini banyak berimbas bagi pelaju di rute Bekasi. Alasannya, "karena perubahan jadwal tidak hanya KRL, (kereta) jarak jauh juga. Namun, Gapeka 2019 untuk KRL lintas Bekasi juga bertambah," kata Anne Purba kepada Medcom, Rabu, 3 Desember 2019. Di gapeka baru, perjalanan KRL lintas Cikarang/Bekasi-Jakarta Kota mencapai 173 perjalanan. Sebelumnya hanya 161 perjalanan per hari. PT KCI sendiri menargetkan pada Gapeka 2019 bisa menjalankan hingga 1.057 perjalanan dari 958 perjalanan yang sudah ada saat ini. Penambahan jadwal perjalanan ini ditargetkan semakin bertambah pada Januari 2020. Anne mengatakan pemberlakuan Gapeka 2019 yang dimulai pada 1 Desember 2019 merupakan keputusan Direktorat Jenderal Perekeretaapian Kementerian Perhubungan melalui Keputusan Menteri Perhubungan No. KP.1781 tahun 2019 tentang Penetapan Grafik Perjalanan Kereta Api Tahun 2019. Gapeka 2019 ini mengubah seluruh jadwal perjalanan kereta mulai dari KA jarak jauh, KA barang, termasuk KRL Commuter Line. PT KCI menyatakan akan terus berupaya agar perubahan jadwal perjalanan KRL dapat mengakomodasi seluruh pengguna jasa, sehingga dapat terlayani dengan baik. PT KCI menghimbau, dengan adanya pemberlakuan jadwal perjalanan terbaru ini, para komuter dapat menyesuaikan jadwal keberangkatannya. (Nisrina Kirana) Yaa mungkin juga sih.. pic.twitter.com/MIQvJqzRUl — lumpia basah (@akusukajalan2) December 4, 2019

Jakarta: Perubahan kadang membuat orang tak nyaman. Kalimat itu pas menunjukkan bagaimana Grafik Perjalanan Kereta Api (Gapeka) baru KRL Jabodetabek yang diterapkan per 1 Desember lalu membuat jadwal hilir-mudik para komuter berantakan.

Terbaca selama empat hari belakangan ini di media sosial, khususnya Twitter. Tak henti-hentinya warganet membagikan umpatan, gerutuan, hingga unggahan video yang menunjukkan orang berjubel masuk pintu kereta.

Huhu aku dari jam 05.50 di cakung sampai sekarang belum naik. Pusying akuuu tuu @CommuterLine @AnkerTwiter pic.twitter.com/ykHXcsgqam
— Chuchu (@Putrilistyahadi) December 4, 2019

Kepadatan amat terasa bagi para pelaju di rute lintas Bekasi. Pantauan Medcom.id sejak kemarin, penumpang menggerutu terkait jadwal kereta yang tak tentu. Pada Senin, 2 Desember, volume penumpang di Stasiun Bekasi tercatat sebanyak 43.545 penumpang.

Hingga satu jam sebelum berita ini diunggah, akun resmi PT Kereta Commuter Indonesia yang mengoperasikan KRL, @CommuterLine, juga masih menginformasikan padatnya lintas Bekasi-Jakarta Kota.

#InfoLintas: Sehubungan adanya kepadatan di lintas Bekasi-Jakarta Kota perjalanan KRL saat ini mengalami pergantian jalur masuk stasiun dan menunggu aman untuk melintas.
— Info Commuter Line (@CommuterLine) December 4, 2019

Mengenai hal ini, Vice President Corporate Communication PT KCI, Anne Purba, angkat bicara. Ia membenarkan perubahan gapeka ini banyak berimbas bagi pelaju di rute Bekasi.

Alasannya, "karena perubahan jadwal tidak hanya KRL, (kereta) jarak jauh juga. Namun, Gapeka 2019 untuk KRL lintas Bekasi juga bertambah," kata Anne Purba kepada Medcom, Rabu, 3 Desember 2019.

Di gapeka baru, perjalanan KRL lintas Cikarang/Bekasi-Jakarta Kota mencapai 173 perjalanan. Sebelumnya hanya 161 perjalanan per hari.

PT KCI sendiri menargetkan pada Gapeka 2019 bisa menjalankan hingga 1.057 perjalanan dari 958 perjalanan yang sudah ada saat ini. Penambahan jadwal perjalanan ini ditargetkan semakin bertambah pada Januari 2020.

Anne mengatakan pemberlakuan Gapeka 2019 yang dimulai pada 1 Desember 2019 merupakan keputusan Direktorat Jenderal Perekeretaapian Kementerian Perhubungan melalui Keputusan Menteri Perhubungan No. KP.1781 tahun 2019 tentang Penetapan Grafik Perjalanan Kereta Api Tahun 2019.

Gapeka 2019 ini mengubah seluruh jadwal perjalanan kereta mulai dari KA jarak jauh, KA barang, termasuk KRL Commuter Line. PT KCI menyatakan akan terus berupaya agar perubahan jadwal perjalanan KRL dapat mengakomodasi seluruh pengguna jasa, sehingga dapat terlayani dengan baik.

PT KCI menghimbau, dengan adanya pemberlakuan jadwal perjalanan terbaru ini, para komuter dapat menyesuaikan jadwal keberangkatannya. (Nisrina Kirana)