Jakarta: Polisi belum berhasil menangkap pelaku pencurian handphone yang menimpa jurnalis di wilayah DKI Jakarta. Lambannya penanganan disesalkan.
Hal itu disampaikan Folmer, jurnalis dari Berita Jakarta yang menjadi korban copet handphone saat meliput Pencanangan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-497 DKI Jakarta pada 19 Juli 2024. Padahal, dia berhasil menangkap salah satu pelaku dan sudah diserahkan ke Polsek Menteng.
"Akibat belum tertangkap satu pelaku lainnya membuat proses hukum di kejaksaan Negeri Jakarta Pusat tidak bisa P21 (berkas dinyatakan lengkap). Dan justru berkas saya jadi P19 atau (dikembalikam),” ucap Folmer di Jakarta, Kamis 25 Juli 2024.
Kekecewaan bertambah usai pihak kepolisian justru meminta korban mencari hasil rekaman kamera pengawas atau CCTV di sekitar lokasi. Korban akhirnya berusaha menghubungkan pihak kepolisian dengan pihak pemilik CCTV.
“Setelah saya menyambugkan. Satu bulan kemudian polisi baru memanggil saya untuk melihat rekaman CCTV," ungkap dia.
Sikap serupa juga disampaikan Mentari, wartawan Antaranews yang jadi korban jambret handphone di wilayah Jalan Letjen Suprapto, Johar Baru, Jakarta Pusat. Dirinya berharap pelaku bisa segera tertangkap agar tidak ada korban lainnya seperti dirinya.
“Saya sebetulnya sudah mengikhlaskan ponsel yang sehari-hari untuk bekerja, tapi saya hanya ingin pelaku bisa tertangkap,” kata Mentari.
Mentari menyayangkan polsek setempat tidak menindaklanjuti laporan titik koordinat sebelum ponsel mati. Padahal, titik koordinat dari Google tersebut sudah terinci beserta dengan jamnya sehingga bisa menjadi petunjuk agar polisi melihat CCTV di lokasi tersebut.
“Lokasi terakhir handphone yang dapat dilacak ada di depan Hotel Arcici Cempaka Putih. Paling tidak titik tersebut sudah bisa mempersempit lokasi pencarian pelaku,” ujar dia.
Jakarta:
Polisi belum berhasil menangkap pelaku
pencurian handphone yang menimpa jurnalis di wilayah DKI Jakarta. Lambannya penanganan disesalkan.
Hal itu disampaikan Folmer, jurnalis dari
Berita Jakarta yang menjadi korban
copet handphone saat meliput Pencanangan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-497 DKI Jakarta pada 19 Juli 2024. Padahal, dia berhasil menangkap salah satu pelaku dan sudah diserahkan ke Polsek Menteng.
"Akibat belum tertangkap satu pelaku lainnya membuat proses hukum di kejaksaan Negeri Jakarta Pusat tidak bisa P21 (berkas dinyatakan lengkap). Dan justru berkas saya jadi P19 atau (dikembalikam),” ucap Folmer di Jakarta, Kamis 25 Juli 2024.
Kekecewaan bertambah usai pihak kepolisian justru meminta korban mencari hasil rekaman kamera pengawas atau CCTV di sekitar lokasi. Korban akhirnya berusaha menghubungkan pihak kepolisian dengan pihak pemilik CCTV.
“Setelah saya menyambugkan. Satu bulan kemudian polisi baru memanggil saya untuk melihat rekaman CCTV," ungkap dia.
Sikap serupa juga disampaikan Mentari, wartawan
Antaranews yang jadi korban
jambret handphone di wilayah Jalan Letjen Suprapto, Johar Baru, Jakarta Pusat. Dirinya berharap pelaku bisa segera tertangkap agar tidak ada korban lainnya seperti dirinya.
“Saya sebetulnya sudah mengikhlaskan ponsel yang sehari-hari untuk bekerja, tapi saya hanya ingin pelaku bisa tertangkap,” kata Mentari.
Mentari menyayangkan polsek setempat tidak menindaklanjuti laporan titik koordinat sebelum ponsel mati. Padahal, titik koordinat dari Google tersebut sudah terinci beserta dengan jamnya sehingga bisa menjadi petunjuk agar polisi melihat CCTV di lokasi tersebut.
“Lokasi terakhir handphone yang dapat dilacak ada di depan Hotel Arcici Cempaka Putih. Paling tidak titik tersebut sudah bisa mempersempit lokasi pencarian pelaku,” ujar dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABK)
