medcom.id, Jakarta: Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan meluncurkan bus TransJakarta yang beroperasi di trayek Metromini. Bus itu diharapkan bisa mengalihkan penumpang Metromini ke TransJakarta sehingga tak ada lagi yang menggunakan Metromini.
"Saya tidak bisa menunggu Metromini lagi. Sudahlah, habiskan saja. Kami sudah siapkan bus ukuran 9-10 meter untuk beroperasi di trayek mereka (Metromini). Mereka nanti lama-lama habis," kata Gubernur Provinsi DKI Jakarta Basuki `Ahok` Tjahaja Purnama di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (16/2).
Lambatnya manajemen Metromini menindaklanjuti tawaran Pemprov DKI untuk bergabung dengan PT Transjakarta serta semakin banyaknya musibah yang melibatkan Metromini, membuat kesabaran Ahok habis.
"Logikanya, ada bus reot tarif Rp4 ribu dan ada bus bagus, ber-AC, petugasnya baik dan jalannya baik tarif Rp3.500 bisa keliling Jakarta. Penumpang pilih mana? Pasti yang lebih murah dan lebih baik dong. Tidak ada lagi yang mau naik Metromini," ujarnya.
Ahok mengatakan, sopir dan awak bus Metromini dipersilahkan bergabung untuk menjadi sopir dan awak bus besar yang direncanakan datang pada bulan Juli mendatang.
"Kami akan jalankan bus ini 24 jam. Jadi satu bus minimal butuh empat sopir dan kernet lima orang," ujar Ahok.
Bus berada di bawah pengelolaan PT Transjakarta dengan tarif Rp 3500 sekali naik untuk penumpang. Ahok yakin dan optimistis bus besar itu akan diminati masyarakat karena memiliki kualitas yang lebih baik dengan tarif yang lebih murah dibanding Metromini.
medcom.id, Jakarta: Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan meluncurkan bus TransJakarta yang beroperasi di trayek Metromini. Bus itu diharapkan bisa mengalihkan penumpang Metromini ke TransJakarta sehingga tak ada lagi yang menggunakan Metromini.
"Saya tidak bisa menunggu Metromini lagi. Sudahlah, habiskan saja. Kami sudah siapkan bus ukuran 9-10 meter untuk beroperasi di trayek mereka (Metromini). Mereka nanti lama-lama habis," kata Gubernur Provinsi DKI Jakarta Basuki `Ahok` Tjahaja Purnama di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (16/2).
Lambatnya manajemen Metromini menindaklanjuti tawaran Pemprov DKI untuk bergabung dengan PT Transjakarta serta semakin banyaknya musibah yang melibatkan Metromini, membuat kesabaran Ahok habis.
"Logikanya, ada bus reot tarif Rp4 ribu dan ada bus bagus, ber-AC, petugasnya baik dan jalannya baik tarif Rp3.500 bisa keliling Jakarta. Penumpang pilih mana? Pasti yang lebih murah dan lebih baik dong. Tidak ada lagi yang mau naik Metromini," ujarnya.
Ahok mengatakan, sopir dan awak bus Metromini dipersilahkan bergabung untuk menjadi sopir dan awak bus besar yang direncanakan datang pada bulan Juli mendatang.
"Kami akan jalankan bus ini 24 jam. Jadi satu bus minimal butuh empat sopir dan kernet lima orang," ujar Ahok.
Bus berada di bawah pengelolaan PT Transjakarta dengan tarif Rp 3500 sekali naik untuk penumpang. Ahok yakin dan optimistis bus besar itu akan diminati masyarakat karena memiliki kualitas yang lebih baik dengan tarif yang lebih murah dibanding Metromini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FZN)
