Mayoritas JPO di Jakarta Selatan Tak Layak

medcom.id, Jakarta: Mayoritas jembatan penyebrangan orang (JPO) di Jakarta Selatan tidak layak. Dari 17 JPO, baru empat yang diperbaiki.   Kepala Suku Dinas Perhubungan dan Transportasi Jakarta Selatan Prapto Priyanto mengatakan, pihaknya kekurangan anggaran untuk pemeliharaan JPO. "Dari 17 JPO yang ada di Jakarta Selatan, tahun ini kami melakukan pemeliharaan empat JPO saja," kata Priyanto kepada Metrotvnews.com di Kantor Suku Dinas Jakarta Selatan, Jalan MT Haryono, Jakarta Selatan, Rabu (2/12/2015).   Priyanto mengungkapkan, anggaran yang digunakan untuk pemeliharaan empat JPO mencapai Rp388 Juta. Anggaran digunakan untuk mengganti atap, besi railling, pengelasan dan pembesian.   Anggaran pengadaan kamera CCTV dan lampu penerangan di JPO, menjadi kewenangan Dinas Perhubungan dan Transportasi (Dishub) DKI Jakarta.   "Kalau CCTV dan Lampu wewenang Dinas (Dishubtrans). Kita hanya melakukan perawatan JPO yang tidak terintegrasi dengan halte Bus TranJakarta," kata dia.   Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama telah memerintah Dishubtrans DKI meningkatkan keamanan di JPO dengan  menambah penerangan dan kamera pengintai di tiap sudut jembatan.   "Saya katakan kepada mereka (Dinas Perhubungan) harus menambah lampu dan pasang kamera pengintai di tempat yang rawan," kata Ahok, Rabu 25 November.   Menurut mantan Bupati Belitung Timur itu, semua JPO di Ibu Kota harus seperti yang ada di sekitar Jalan Jenderal Sudirman dan Jalan MH Thamrin. JPO di wilayah itu memiliki pengamanan ekstra. Masyarakat yang melewati JPO keamanannya terjamin.   Pemprov DKI melelang pengadaan kamera pengintai dan lampu. Lelang tidak hanya untuk JPO, tapi juga halte di Jakarta.