medcom.id, Jakarta: Kisruh antara DPRD dan Gubernur DKI Jakarta Basuki `Ahok` Tjahaja Purnama dinilai merugikan masyarakat. Semua pihak diminta berpikir jernih dan mengedepankan kepentingan bersama.
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, mengatakan, kisruh antara Ahok-DPRD yang berlarut-larut akan mengorbankan masyarakat Jakarta. Program Pemprov tak akan jalan karena APBD DKI tak bisa dicairkan. Ia meminta Mendagri Tjahjo Kumolo menengahi kedua pihak.
"Nanti pendinginannya Mendagri, ia yang turun tangan. Saya minta semua bisa bersikap arif, bisa berpikir tenang jernih demi kepentingan rakyat Jakarta. Jangan sampai rakyat Jakarta dikorbankan dengan berbagai macam perang di media. Tugas kita mendinginkan agar birokrasi dingin, DPRD dingin, Jakarta dingin, gitu aja," kata Djarot di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (2/3/2015).
Seperti diketahui, Ahok mengklaim menemukan dana siluman dalam APBD 2014 berupa pengadaan UPS dengan harga fantastis. Pembelian UPS dinilai tidak sesuai kebutuhan dan menghabiskan anggaran daerah. Namun temuan Ahok menjadi masalah politik. DPRD DKI Jakarta bahkan mengajukan hak angket dan Ahok melaporkan temuan itu ke KPK.
medcom.id, Jakarta: Kisruh antara DPRD dan Gubernur DKI Jakarta Basuki `Ahok` Tjahaja Purnama dinilai merugikan masyarakat. Semua pihak diminta berpikir jernih dan mengedepankan kepentingan bersama.
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, mengatakan, kisruh antara Ahok-DPRD yang berlarut-larut akan mengorbankan masyarakat Jakarta. Program Pemprov tak akan jalan karena APBD DKI tak bisa dicairkan. Ia meminta Mendagri Tjahjo Kumolo menengahi kedua pihak.
"Nanti pendinginannya Mendagri, ia yang turun tangan. Saya minta semua bisa bersikap arif, bisa berpikir tenang jernih demi kepentingan rakyat Jakarta. Jangan sampai rakyat Jakarta dikorbankan dengan berbagai macam perang di media. Tugas kita mendinginkan agar birokrasi dingin, DPRD dingin, Jakarta dingin, gitu aja," kata Djarot di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (2/3/2015).
Seperti diketahui, Ahok mengklaim menemukan dana siluman dalam APBD 2014 berupa pengadaan UPS dengan harga fantastis. Pembelian UPS dinilai tidak sesuai kebutuhan dan menghabiskan anggaran daerah. Namun temuan Ahok menjadi masalah politik. DPRD DKI Jakarta bahkan mengajukan hak angket dan Ahok melaporkan temuan itu ke KPK.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FZN)
