medcom.id, Depok: Sumur galian warga sedalam 30 meter mengeluarkan gas beracun, akibatnya tiga orang tak sadarkan diri. Diketahui sumur ini terletak di depan Rumah Makan Padang di Jalan Sawangan, Desa Bedahan, Kecamatan Sawangan, Depok.
Menurut pemilik Rumah Makan Padang, Misyam, 24, sejak mengeluarkan gas, Rabu 22 Juli, sumur galian terus mengeluarkan lumpur dan air hingga kini.
"Rencananya saya mau buat sumur, baru selesai penggalian itu Rabu siang sekitar jam 11.00 WIB, setelah dihentikan penggalian karna keluar gas, lalu lumpur dan air juga keluar," ucap Misyam, Kamis 23 Juli kemarin.
Misyam melanjutkan, beberapa jam setelah penggalian dihentikan, gas muncul lebih tebal dan dua pegawainya jatuh pingsang karena menghirup gas beracun.
"Pegawai saya, Santi (21 tahun), pingsan beberapa jam kemudian sekitar pukul 15.00 WIB. Setelah dibawa ke rumah sakit, pegawai lain, Ayu (18 tahun), ikut pingsan setengah jam dari Santi dibawa (ke RS), terakhir saya sendiri yang pingsan," ujar Misyam di kediamannya Desa Bedahan, Kecamatan Sawangan, Depok.
Pantauan Metrotvnews.com, lubang sumur yang telah digali sedalam 30 meter itu tak terlihat lagi. Lumpur pun sudah menutupi lubang, hingga ke permukaan. Hingga pukul 20.00 Wib, Kamis 23 Juli kemarin, sumur masih mengeluarkan lumpur dan air. Namun gas tetap keluar, meskipun agak menipis.
Lubang sumur yang mengeluarkan gas beracun di Depok, kini tertutup lumpur. (Metrotvnews.com/Aedy)
medcom.id, Depok: Sumur galian warga sedalam 30 meter mengeluarkan gas beracun, akibatnya tiga orang tak sadarkan diri. Diketahui sumur ini terletak di depan Rumah Makan Padang di Jalan Sawangan, Desa Bedahan, Kecamatan Sawangan, Depok.
Menurut pemilik Rumah Makan Padang, Misyam, 24, sejak mengeluarkan gas, Rabu 22 Juli, sumur galian terus mengeluarkan lumpur dan air hingga kini.
"Rencananya saya mau buat sumur, baru selesai penggalian itu Rabu siang sekitar jam 11.00 WIB, setelah dihentikan penggalian karna keluar gas, lalu lumpur dan air juga keluar," ucap Misyam, Kamis 23 Juli kemarin.
Misyam melanjutkan, beberapa jam setelah penggalian dihentikan, gas muncul lebih tebal dan dua pegawainya jatuh pingsang karena menghirup gas beracun.
"Pegawai saya, Santi (21 tahun), pingsan beberapa jam kemudian sekitar pukul 15.00 WIB. Setelah dibawa ke rumah sakit, pegawai lain, Ayu (18 tahun), ikut pingsan setengah jam dari Santi dibawa (ke RS), terakhir saya sendiri yang pingsan," ujar Misyam di kediamannya Desa Bedahan, Kecamatan Sawangan, Depok.
Pantauan Metrotvnews.com, lubang sumur yang telah digali sedalam 30 meter itu tak terlihat lagi. Lumpur pun sudah menutupi lubang, hingga ke permukaan. Hingga pukul 20.00 Wib, Kamis 23 Juli kemarin, sumur masih mengeluarkan lumpur dan air. Namun gas tetap keluar, meskipun agak menipis.
Lubang sumur yang mengeluarkan gas beracun di Depok, kini tertutup lumpur. (Metrotvnews.com/Aedy) Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)
