Jakarta: Kondisi Sultan Rifat Alfatih, mahasiswa Universitas Brawijaya, masih memprihatinkan. Kesehatannya belum benar-benar pulih sejak lehernya terjerat kabel optik yang menjuntai liar di Jalan Antasari, Jakarta Selatan.
Sultan masih kesulitan menelan ludah. Bernafas pun berat. Untuk makan, dia masih harus menggunakan alat bantu selang.
"Untuk bernafas masih melalui leher. Sedangkan untuk makan dan minumnya harus disuntik dari selang yang ditanam di hidung. Semua makanannya dalam bentuk cairan,” kata Fatih, Ayah Sultan, dalam tayangan Metro TV, Selasa, 1 Agustus 2023.
Fatih mengatakan, PT Bali Towerindo Sentra sebagai pemilik kabel optik memang sudah menawarkan bantuan, namun tawaran itu dia tolak. Fatih menganggap pihak perusahaan tak benar-benar berniat baik.
"Pihak perusahaan tidak langsung melihat kondisi Sultan, tapi hanya mengirim utusan serta pengacara," kata Fatih.
Kronologi Sultan terjerat kabel optik
Sultan Rifat Alfatih mengalami nasib nahas usai dirinya terjerat kabel fiber optik di pinggir jalan kawasan Jalan Antasari, Jakarta Selatan, tepat di bagian lehernya, enam bulan lalu. Kejadian itu membuat dia tak bisa berbicara dengan suara lantang.
Fatih menuturkan, pada awal kejadian ada mobil berjenis SUV yang mengantre di depan motor Sultan. Tanpa disadari, ada sebuah kabel yang menjuntai atau mengendur. Kemudian kabel tersebut pun tersangkut di mobil Mitsubishi Pajero.
"Anak saya enggak tahu ada kabel melintang karena di belakang mobil," kata Fatih.
Baca: Fakta-fakta Mahasiswa Terjerat Kabel Optik Sampai Tak Bisa Bicara
Kabel yang menjuntai itu lantas tersangkut dan tertarik oleh mobil SUV. Bukannya putus, kabel optik itu justru meregang bak karet dan berbalik keras mengenai leher Sultan yang tengah mengemudikan sepeda motor.
"Begitu terlepas, kabel itu ngejepret orang yang di belakang, yaitu anak saya," ucap Fatih.
Sultan pun langsung terjatuh hingga tak sadarkan diri. Dia lantas dilarikan ke Rumah Sakit Fatmawati, Jakarta Selatan. (Kanaya Hairunissa)
Jakarta: Kondisi Sultan Rifat Alfatih, mahasiswa Universitas Brawijaya, masih memprihatinkan. Kesehatannya belum benar-benar pulih sejak lehernya terjerat kabel optik yang menjuntai liar di Jalan Antasari,
Jakarta Selatan.
Sultan masih kesulitan menelan ludah. Bernafas pun berat. Untuk makan, dia masih harus menggunakan alat bantu selang.
"Untuk bernafas masih melalui leher. Sedangkan untuk makan dan minumnya harus disuntik dari selang yang ditanam di hidung. Semua makanannya dalam bentuk cairan,” kata Fatih, Ayah Sultan, dalam tayangan
Metro TV, Selasa, 1 Agustus 2023.
Fatih mengatakan, PT Bali Towerindo Sentra sebagai pemilik kabel optik memang sudah menawarkan bantuan, namun tawaran itu dia tolak. Fatih menganggap pihak perusahaan tak benar-benar berniat baik.
"Pihak perusahaan tidak langsung melihat kondisi Sultan, tapi hanya mengirim utusan serta pengacara," kata Fatih.
Kronologi Sultan terjerat kabel optik
Sultan Rifat Alfatih mengalami nasib nahas usai dirinya terjerat kabel fiber optik di pinggir jalan kawasan Jalan Antasari, Jakarta Selatan, tepat di bagian lehernya, enam bulan lalu. Kejadian itu membuat dia tak bisa berbicara dengan suara lantang.
Fatih menuturkan, pada awal kejadian ada mobil berjenis SUV yang mengantre di depan motor Sultan. Tanpa disadari, ada sebuah kabel yang menjuntai atau mengendur. Kemudian kabel tersebut pun tersangkut di mobil Mitsubishi Pajero.
"Anak saya enggak tahu ada kabel melintang karena di belakang mobil," kata Fatih.
Baca: Fakta-fakta Mahasiswa Terjerat Kabel Optik Sampai Tak Bisa Bicara
Kabel yang menjuntai itu lantas tersangkut dan tertarik oleh mobil SUV. Bukannya putus, kabel optik itu justru meregang bak karet dan berbalik keras mengenai leher Sultan yang tengah mengemudikan sepeda motor.
"Begitu terlepas, kabel itu
ngejepret orang yang di belakang, yaitu anak saya," ucap Fatih.
Sultan pun langsung terjatuh hingga tak sadarkan diri. Dia lantas dilarikan ke Rumah Sakit Fatmawati, Jakarta Selatan.
(Kanaya Hairunissa) Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(UWA)
