Jakarta: Direktur Utama PT Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta William Sabandar memastikan pengerjaan fasilitas park and ride atau kantong parkir di Lebak Bulus dan Fatmawati sedang berproses. Lahan-lahan yang digunakan merupakan kerja sama pemerintah dan swasta.
"Ada lahan pemerintah dan lahan bisnis kita berkolaborasi, sudah ada enam atau tujuh tempat di Jakarta Selatan," kata Wiliam di Stasiun MRT Bunderan Hotel Indonesia (HI), Jakarta Pusat, Rabu, 13 Maret 2019.
Dia mencontohkan salah satu lahan pemerintah yakni dikelola PT Jakarta Tourisindo (Jaktour) sebagai tempat park and ride di Jakarta Selatan. Namun demikian untuk swasta dia belum berani mengumbarnya.
"Kalau swasta jangan saya sebutin, enggak etis, masih kerjasama dulu belum fix. Tapi ada lahan pemerintah di Lebak Bulus maupun Fatmawati. Selebihnya ada kerja sama bisnis," terang William.
Dia pun berjanji akan mengumumkan tempat park and ride di Lebak Bulus dan Fatmawati minggu depan. Momentum itu berbarengan dengan rampungnya uji coba fasilitas MRT oleh masyarakat.
Sebelumnya, Kepala Departemen Corporate Communication PT MRT Jakarta Ahmad Pratomo mengatakan park and ride masih dalam tahap koordinasi dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan pemilik lahan di sekitar stasiun. Pasalnya beberapa pengembang ingin mengetahui secara pasti skema bisnis yang akan diterapkan.
Beberapa titik yang sifatnya kerja sama, kadang pemilik properti pengin tahu mereka dapat apa, tidak selamanya pemilik properti minta uang, misalnya minta Koefesien Lantai Bangunan (KLB), tapi pemilik properti beda-beda," tuturnya.
Sementara itu, Kepala Divisi Corporate Seceretary PT MRT Jakarta, Muhamad Kamaluddin memastikan kantong parkir resmi akan rampung saat mendekati pengguna kormersil secara umum atau pada akhir Maret mendatang. Namun pihaknya enggan menjelaskan secara pasti lokasi-lokasi kantong parkir tersebut.
"Masih kita bahas dengan bapak Gubernur (Anies Baswedan), sekitar jalan Lebak Bulus Raya, tapi masih belum bisa kami jelaskan lokasinya dimana," imbuhnya.
Ia berharap lahan parkir yang disediakan dapat menampung secara maksimal kendaraan-kendaran masyarakat. Terlebih dengan jarak yang tidak terlalu jauh sekitar 200-300 meter.
Jakarta: Direktur Utama PT Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta William Sabandar memastikan pengerjaan fasilitas
park and ride atau kantong parkir di Lebak Bulus dan Fatmawati sedang berproses. Lahan-lahan yang digunakan merupakan kerja sama pemerintah dan swasta.
"Ada lahan pemerintah dan lahan bisnis kita berkolaborasi, sudah ada enam atau tujuh tempat di Jakarta Selatan," kata Wiliam di Stasiun MRT Bunderan Hotel Indonesia (HI), Jakarta Pusat, Rabu, 13 Maret 2019.
Dia mencontohkan salah satu lahan pemerintah yakni dikelola PT Jakarta Tourisindo (Jaktour) sebagai tempat
park and ride di Jakarta Selatan. Namun demikian untuk swasta dia belum berani mengumbarnya.
"Kalau swasta jangan saya sebutin, enggak etis, masih kerjasama dulu belum
fix. Tapi ada lahan pemerintah di Lebak Bulus maupun Fatmawati. Selebihnya ada kerja sama bisnis," terang William.
Dia pun berjanji akan mengumumkan tempat
park and ride di Lebak Bulus dan Fatmawati minggu depan. Momentum itu berbarengan dengan rampungnya uji coba fasilitas MRT oleh masyarakat.
Sebelumnya, Kepala Departemen
Corporate Communication PT MRT Jakarta Ahmad Pratomo mengatakan
park and ride masih dalam tahap koordinasi dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan pemilik lahan di sekitar stasiun. Pasalnya beberapa pengembang ingin mengetahui secara pasti skema bisnis yang akan diterapkan.
Beberapa titik yang sifatnya kerja sama, kadang pemilik properti pengin tahu mereka dapat apa, tidak selamanya pemilik properti minta uang, misalnya minta Koefesien Lantai Bangunan (KLB), tapi pemilik properti beda-beda," tuturnya.
Sementara itu, Kepala Divisi
Corporate Seceretary PT MRT Jakarta, Muhamad Kamaluddin memastikan kantong parkir resmi akan rampung saat mendekati pengguna kormersil secara umum atau pada akhir Maret mendatang. Namun pihaknya enggan menjelaskan secara pasti lokasi-lokasi kantong parkir tersebut.
"Masih kita bahas dengan bapak Gubernur (Anies Baswedan), sekitar jalan Lebak Bulus Raya, tapi masih belum bisa kami jelaskan lokasinya dimana," imbuhnya.
Ia berharap lahan parkir yang disediakan dapat menampung secara maksimal kendaraan-kendaran masyarakat. Terlebih dengan jarak yang tidak terlalu jauh sekitar 200-300 meter.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(BOW)
