Jakarta: Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti membenarkan perkantoran di Ibu Kota menjadi klaster baru penularan virus korona (covid-19). Sayangnya, dia tak membeberkan jumlah kasus penyebaran di perkantoran tersebut.
"Saya enggak hafal, tapi dari tingkat perkantoran pusat, internal DKI, BUMN, kementerian/lembaga, kantor swasta, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di DKI mereka sudah melaporkan (terkait covid-19)," kata Widyastuti saat dihubungi, Kamis, 23 Juli 2020.
Widyastuti memastikan pihaknya bergerak cepat melakukan investigasi terhadap perkantoran yang diduga menjadi sumber penularan. Penyemprotan disinfektan akan dilakukan terhadap kantor dengan pegawai terkonfirmasi positif covid-19.
"Klaster perkantoran tersebut diterapkan berbagai treatment. Kalau beberapa gedung dilihat terjadi kasus yang masif, apakah di satu lantai, pasti dilakukan disinfektan," ujarnya.
Baca: DKI Laporkan Tambahan Kasus Covid-19 Tertinggi
Dia menyebut ada beberapa dugaan penyebab karyawan perkantoran bisa terpapar covid-19. Penularan bisa didapat dari luar lingkungan kantor saat pegawai istirahat makan atau pulang kantor.
"Contoh di luar kantor jam istirahat makan dan pada saat makan lupa, kan pasti buka masker dan berhadap-hadapan, itu berisiko," ujar Widyastuti.
Perkantoran menjadi potensi tempat penularan virus korona yang tinggi. Penambahan kasus baru dalam satu minggu terakhir disebut berasal dari aktivitas perkantoran.
Kasus covid-19 secara nasional mencapai 93.657 pada Kamis, 23 Juli 2020. Sebanyak 52.164 orang di antaranya dinyatakan sembuh dan 4.576 orang meninggal.
Jakarta: Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti membenarkan perkantoran di Ibu Kota menjadi klaster baru penularan virus korona (covid-19). Sayangnya, dia tak membeberkan jumlah kasus penyebaran di perkantoran tersebut.
"Saya enggak hafal, tapi dari tingkat perkantoran pusat, internal DKI, BUMN, kementerian/lembaga, kantor swasta, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di DKI mereka sudah melaporkan (terkait covid-19)," kata Widyastuti saat dihubungi, Kamis, 23 Juli 2020.
Widyastuti memastikan pihaknya bergerak cepat melakukan investigasi terhadap perkantoran yang diduga menjadi sumber penularan. Penyemprotan disinfektan akan dilakukan terhadap kantor dengan pegawai terkonfirmasi positif covid-19.
"Klaster perkantoran tersebut diterapkan berbagai treatment. Kalau beberapa gedung dilihat terjadi kasus yang masif, apakah di satu lantai, pasti dilakukan disinfektan," ujarnya.
Baca:
DKI Laporkan Tambahan Kasus Covid-19 Tertinggi
Dia menyebut ada beberapa dugaan penyebab karyawan perkantoran bisa terpapar covid-19. Penularan bisa didapat dari luar lingkungan kantor saat pegawai istirahat makan atau pulang kantor.
"Contoh di luar kantor jam istirahat makan dan pada saat makan lupa, kan pasti buka masker dan berhadap-hadapan, itu berisiko," ujar Widyastuti.
Perkantoran menjadi potensi tempat penularan virus korona yang tinggi. Penambahan kasus baru dalam satu minggu terakhir disebut berasal dari aktivitas perkantoran.
Kasus covid-19 secara nasional mencapai 93.657 pada Kamis, 23 Juli 2020. Sebanyak 52.164 orang di antaranya dinyatakan sembuh dan 4.576 orang meninggal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(JMS)
