medcom.id, Jakarta: Sebanyak 40 pengusaha Metromini menyatakan kesiapannya bergabung dengan PT TransJakarta. Metromini ditargetkan terintegrasi dengan TransJakarta pada April 2016.
"Terbuka (untuk gabung), karena itu kan memungkinkan kita untuk ambil alih. Untuk kerja sama dengan kita," kata Direktur Utama PT TransJakarta Budi Kaliwono di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (18/2/2016).
Budi mengatakan, pengurus PT Metromini maupun pemilik Metromini secara perseorangan sudah menemui manajemen TransJakarta untuk membicarakan integrasi bus. Kini sedang dipikirkan skema kerja sama dan legalitas. "Saya inginnya April atau Mei lah (sudah terintegrasi)," ujarnya.
Ia mengatakan, prinsip kerja sama adalah kepemilikan. Dengan demikian, pemilik bus Metromini tak perlu melalui PT Metromini untuk kerja sama. Kesepakatan ini tak terpengaruh oleh dualisme kepengurusan Metromini. "Prinsip kita langsung dengan mereka. Legal ini yang kita pelajari," terangnya.
Budi belum dapat memastikan, dari 40 orang yang hadir itu berapa banyak bus yang bisa diintegrasikan. Pihaknya akan melakukan pertemuan lagi untuk membicarakan kelanjutan kerja sama.
"Kita akan buka forum diskusi dengan mereka. Kita permudah semua. Kalau secara legal dan bisnis masuk, semua bisa jalan," ujarnya.
medcom.id, Jakarta: Sebanyak 40 pengusaha Metromini menyatakan kesiapannya bergabung dengan PT TransJakarta. Metromini ditargetkan terintegrasi dengan TransJakarta pada April 2016.
"Terbuka (untuk gabung), karena itu kan memungkinkan kita untuk ambil alih. Untuk kerja sama dengan kita," kata Direktur Utama PT TransJakarta Budi Kaliwono di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (18/2/2016).
Budi mengatakan, pengurus PT Metromini maupun pemilik Metromini secara perseorangan sudah menemui manajemen TransJakarta untuk membicarakan integrasi bus. Kini sedang dipikirkan skema kerja sama dan legalitas. "Saya inginnya April atau Mei lah (sudah terintegrasi)," ujarnya.
Ia mengatakan, prinsip kerja sama adalah kepemilikan. Dengan demikian, pemilik bus Metromini tak perlu melalui PT Metromini untuk kerja sama. Kesepakatan ini tak terpengaruh oleh dualisme kepengurusan Metromini. "Prinsip kita langsung dengan mereka. Legal ini yang kita pelajari," terangnya.
Budi belum dapat memastikan, dari 40 orang yang hadir itu berapa banyak bus yang bisa diintegrasikan. Pihaknya akan melakukan pertemuan lagi untuk membicarakan kelanjutan kerja sama.
"Kita akan buka forum diskusi dengan mereka. Kita permudah semua. Kalau secara legal dan bisnis masuk, semua bisa jalan," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FZN)
