medcom.id, Jakarta: Polda Metro Jaya masih memburu anggota kelompok pencuri kabel di gorong-gorong Jalan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, yang menyisakan sampah kabel. Sampai saat ini baru enam tersangka yang ditangkap.
"Belum ketangkap semua," kata Wakil Direktur Reserse Kriminal Khusus AKBP Iwan Kurniawan, seperti dikutip Media Indonesia, Minggu (12/3/2016).
Iwan mengatakan, enam tersangka yang ditangkap terdiri dari tiga sindikat ,yakni STR, MRN, SWY, AP, RHM, dan AT. Menurutnya, tiap kelompok terdiri empat sampai lima orang.
Iwan mengungkapkan, Polda Metro Jaya terus mengembangkan kasus ini. Termasuk kemungkinan adanya kelompok lain. Sebab, sampah gulungan kabel yang ditemukan mencapai 26 truk.
"Kalau dari yang kita tangkap, keterangannya seperti itu.Nanti dapat dikembangkan," ujarnya.
Menurut Iwan, Polda Metro Jaya belum melihat adanya sabotase untuk menghalangi aliran air di dalam gorong-gorong yang bisa menyebabkan banjir. Namun, pencurian terjadi karen ada penadah, dan gulungan kabel yang terbuat dari tembaga dan timah mempunyai nilai ekonomis.
"Banyak yang menampung, mudah menjual tembaga dan timah. Makanya mereka semangat mencarinya," ujarnya.
Sebelumnya, Kapolda Metro Jaya Irjen Tito Karnavian mengatakan, kabel yang dicuri adalah kabel yang sudah tidak terpakai. Mereka hanya mengambil bagian dalam kabel, sedangkan kulit kabelnya ditinggal di gorong-gorong.
medcom.id, Jakarta: Polda Metro Jaya masih memburu anggota kelompok pencuri kabel di gorong-gorong Jalan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, yang menyisakan sampah kabel. Sampai saat ini baru enam tersangka yang ditangkap.
"Belum ketangkap semua," kata Wakil Direktur Reserse Kriminal Khusus AKBP Iwan Kurniawan, seperti dikutip
Media Indonesia, Minggu (12/3/2016).
Iwan mengatakan, enam tersangka yang ditangkap terdiri dari tiga sindikat ,yakni STR, MRN, SWY, AP, RHM, dan AT. Menurutnya, tiap kelompok terdiri empat sampai lima orang.
Iwan mengungkapkan, Polda Metro Jaya terus mengembangkan kasus ini. Termasuk kemungkinan adanya kelompok lain. Sebab, sampah gulungan kabel yang ditemukan mencapai 26 truk.
"Kalau dari yang kita tangkap, keterangannya seperti itu.Nanti dapat dikembangkan," ujarnya.
Menurut Iwan, Polda Metro Jaya belum melihat adanya sabotase untuk menghalangi aliran air di dalam gorong-gorong yang bisa menyebabkan banjir. Namun, pencurian terjadi karen ada penadah, dan gulungan kabel yang terbuat dari tembaga dan timah mempunyai nilai ekonomis.
"Banyak yang menampung, mudah menjual tembaga dan timah. Makanya mereka semangat mencarinya," ujarnya.
Sebelumnya, Kapolda Metro Jaya Irjen Tito Karnavian mengatakan, kabel yang dicuri adalah kabel yang sudah tidak terpakai. Mereka hanya mengambil bagian dalam kabel, sedangkan kulit kabelnya ditinggal di gorong-gorong.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FZN)
