medcom.id, Jakarta: Polisi menangkap pelaku perampokan disertai pembunuhan terhadap Ariani, 35, pekerja rumah tangga dini hari tadi. Dede Heriyan alias Ian, 38, ditangkap saat terlelap dengan bantal uang dolar hasil rampokan.
"Di sanalah (Depok) kami menangkap tersangka sekitar pukul 02.45 WIB saat tidur dengan posisi uang dolar curian digunakan sebagai bantal. Kami tangkap dalam tempo 19 jam setelah kejadian," ujar Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Krishna Murti di Mapolda Metro Jaya, Kamis (25/6/2015).
Sekitar pukul 20.00 WIB, imbuh Krishna, pelaku bersama anak dan istrinya bertolak dari Bekasi menggunakan Yamaha Vega ZR B 6002 EPK, menuju rumah kerabatnya di Desa Sempu Indah Nomor 85 RT03/01, Kelurahan Cipayung, Kecamatan Cipayung, Depok.
Ian sempat ingin menukarkan uang dolar hasil curian. Namun tak berhasil lantaran dolar dianggap sudah kadaluwarsa.
"Setelah itu pelaku berencana menukarkan uang ke money changer di daerah Kemang dan Cilandak, Jakarta Selatan, tapi tidak bisa karena dolar tersebut dianggap sudah kadaluwarsa," kata Krishna.
Pelaku kemudian ke Bank Indonesia dan BII, namun tetap saja uang hasil curian itu tidak berhasil ditukarkan dengan rupiah. "Lalu pelaku pulang ke rumahnya di Depok, dan pergi lagi ke rumah saudaranya di Bekasi untuk menenangkan diri," terang Krishna.
Tersangka terancam pidana kurungan 20 tahun atau maksimal seumur hidup. Ian terbukti melanggar Pasal 339 KUHP tentang pembunuhan disertai tindak pidana lain, Pasal 365 tentang perampokan, dan Pasal 187 tentang pembakaran.
medcom.id, Jakarta: Polisi menangkap pelaku perampokan disertai pembunuhan terhadap Ariani, 35, pekerja rumah tangga dini hari tadi. Dede Heriyan alias Ian, 38, ditangkap saat terlelap dengan bantal uang dolar hasil rampokan.
"Di sanalah (Depok) kami menangkap tersangka sekitar pukul 02.45 WIB saat tidur dengan posisi uang dolar curian digunakan sebagai bantal. Kami tangkap dalam tempo 19 jam setelah kejadian," ujar Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Krishna Murti di Mapolda Metro Jaya, Kamis (25/6/2015).
Sekitar pukul 20.00 WIB, imbuh Krishna, pelaku bersama anak dan istrinya bertolak dari Bekasi menggunakan Yamaha Vega ZR B 6002 EPK, menuju rumah kerabatnya di Desa Sempu Indah Nomor 85 RT03/01, Kelurahan Cipayung, Kecamatan Cipayung, Depok.
Ian sempat ingin menukarkan uang dolar hasil curian. Namun tak berhasil lantaran dolar dianggap sudah kadaluwarsa.
"Setelah itu pelaku berencana menukarkan uang ke money changer di daerah Kemang dan Cilandak, Jakarta Selatan, tapi tidak bisa karena dolar tersebut dianggap sudah kadaluwarsa," kata Krishna.
Pelaku kemudian ke Bank Indonesia dan BII, namun tetap saja uang hasil curian itu tidak berhasil ditukarkan dengan rupiah. "Lalu pelaku pulang ke rumahnya di Depok, dan pergi lagi ke rumah saudaranya di Bekasi untuk menenangkan diri," terang Krishna.
Tersangka terancam pidana kurungan 20 tahun atau maksimal seumur hidup. Ian terbukti melanggar Pasal 339 KUHP tentang pembunuhan disertai tindak pidana lain, Pasal 365 tentang perampokan, dan Pasal 187 tentang pembakaran.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(YDH)
