medcom.id, Jakarta: Sudah sejak lama, Jakarta dikenal sebagai wilayah rawan banjir. Hal tersebut disebabkan tingkat kepadatan penduduk yang meningkat tiap tahunnya, fasilitas kebersihan yang minim, serta kesadaran membuang sampah yang rendah.
Lingkungan Jakarta yang semakin memprihatinkan, mendorong Palyja sebagai perusahaan operator air bersih di wilayah Jakarta, membentuk komunitas sadar lingkungan yang disebut Palyja Green Community (PGC).
PGC dibentuk pada 2008, dan saat ini telah terbentuk tujuh kelompok, meliputi:
1. Kelapa Dua RW 03 dan Kebon Jeruk RW 01 – Jakarta Barat
2. Karet Tengsin RW 05 – Jakarta Selatan
3. Cilandak RW 01 – Jakarta Selatan
4. Karet Tengsin RW 07 – Jakarta Pusat
5. Gandaria Utara RW 11 – Jakarta Selatan
6. Kedoya Utara RW 02 – Jakarta Barat
7. Pejaten Timur – Jakarta Selatan
Tujuan dari PGC adalah untuk menumbuhkan komunitas sadar lingkungan, dengan pelatihan dan pendampingan dalam berbagai kegiatan yang bersifat 3R (Reduce, Reuse, dan Recycle). Salah satu kegiatannya adalah mendaur ulang sampah kering, khususnya plastik, menjadi produk yang memiliki nilai jual.
Di dalam PGC, masyarakat juga diajari mengolah sampah organik menjadi pupuk melalui proses komposting, pupuk cair, dan biogas untuk proses memasak. Untuk proses komposting, PGC memberikan mesin pencacah sampah organik.
Fasilitas atau alat yang berguna untuk menjaga lingkungan tetap bersih dan asri pun difasilitasi oleh PGC. Diantaranya adalah tempat sampah yang terpisah antara sampah organik dan anorganik. Disediakan pula bibit tanaman untuk menghijaukan wilayah di sekitar PGC berada.
Dan pada akhirnya, kompetisi kebersihan selalu rutin dilaksanakan dalam selang periode tertentu untuk menjaga dan meningkatkan motivasi warga yang tergabung dalam PGC.
PGC merupakan bentuk langkah kecil Palyja untuk mewujudkan mimpi besar warga Jakarta, yaitu sungai yang bersih. Sehingga tidak menyebabkan banjir setiap tahunnya. (adv)
medcom.id, Jakarta: Sudah sejak lama, Jakarta dikenal sebagai wilayah rawan banjir. Hal tersebut disebabkan tingkat kepadatan penduduk yang meningkat tiap tahunnya, fasilitas kebersihan yang minim, serta kesadaran membuang sampah yang rendah.
Lingkungan Jakarta yang semakin memprihatinkan, mendorong Palyja sebagai perusahaan operator air bersih di wilayah Jakarta, membentuk komunitas sadar lingkungan yang disebut
Palyja Green Community (PGC).
PGC dibentuk pada 2008, dan saat ini telah terbentuk tujuh kelompok, meliputi:
1. Kelapa Dua RW 03 dan Kebon Jeruk RW 01 – Jakarta Barat
2. Karet Tengsin RW 05 – Jakarta Selatan
3. Cilandak RW 01 – Jakarta Selatan
4. Karet Tengsin RW 07 – Jakarta Pusat
5. Gandaria Utara RW 11 – Jakarta Selatan
6. Kedoya Utara RW 02 – Jakarta Barat
7. Pejaten Timur – Jakarta Selatan
Tujuan dari PGC adalah untuk menumbuhkan komunitas sadar lingkungan, dengan pelatihan dan pendampingan dalam berbagai kegiatan yang bersifat 3R
(Reduce, Reuse, dan Recycle). Salah satu kegiatannya adalah mendaur ulang sampah kering, khususnya plastik, menjadi produk yang memiliki nilai jual.
Di dalam PGC, masyarakat juga diajari mengolah sampah organik menjadi pupuk melalui proses komposting, pupuk cair, dan biogas untuk proses memasak. Untuk proses komposting, PGC memberikan mesin pencacah sampah organik.
Fasilitas atau alat yang berguna untuk menjaga lingkungan tetap bersih dan asri pun difasilitasi oleh PGC. Diantaranya adalah tempat sampah yang terpisah antara sampah organik dan anorganik. Disediakan pula bibit tanaman untuk menghijaukan wilayah di sekitar PGC berada.
Dan pada akhirnya, kompetisi kebersihan selalu rutin dilaksanakan dalam selang periode tertentu untuk menjaga dan meningkatkan motivasi warga yang tergabung dalam PGC.
PGC merupakan bentuk langkah kecil Palyja untuk mewujudkan mimpi besar warga Jakarta, yaitu sungai yang bersih. Sehingga tidak menyebabkan banjir setiap tahunnya. (adv)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NIN)
