medcom.id, Depok: Dua buah hati Dian Wijayana dan Hayriantira alias Rian diungsikan ke Surabaya, Jawa Timur, setelah ramai kabar ibu mereka tewas dibunuh. Semula, dua bocah itu tinggal di rumah orang tua Dian di Kompleks Hankam Jalan Kucica F4 RT 004/RW 005, Cimanggis, Depok.
"Sudah pergi ke Surabaya tadi pagi, habis salat Subuh. Semua anak-anaknya dibawa ke sana. Tadi cuma titip rumah," kata tetangga Dian, Salim, kepada Metrotvnews.com di tempat, Jumat (7/8/2015).
Salim bilang, Dian memutuskan ke Surabaya karena mengkhawatirkan kondisi psikis kedua anaknya. Pasalnya, usia mereka baru 8 tahun dan 6 tahun, dan selalu menanyakan keberadaan ibunya.
"Dibawa ke Surabaya. Daripada banyak yang nanya. Habis cucunya juga nanyain ibunya terus. Yang gede sudah ngerti ibunya enggak ada," aku Salim.
Salim menceritakan, saat dinyatakan hilang, Dian langsung mengambil dua anaknya dari rumah Rian. Keluarga Dian sendiri tak tahu pasti kenapa Rian menghilang.
"Enggak tahu, hilang katanya, mereka cuma tahu Rian pergi ninggalin rumah. Jadi dijemput sama Dian. Diurus sekolahnya di sini dan emang lebih senang di sini anaknya," ungkap dia.
Rian dinyatakan hilang sejak November 2014. Keluarga mencoba melakukan pelacakan sendiri, tapi tak membuahkan hasil. Saat itu, Rian ternyata pergi ke Garut bersama Andy untuk membeli jaket kulit.
Nahas, Rian tak pernah lagi kembali ke rumah. Andy mengaku, membunuh Rian saat menginap di Hotel Cipaganti, Garut pada 30 Oktober 2014 dengan cara dibekap menggunakan bantal dan direndam dalam air panas di bath ub hotel.
Kini, Polisi sudah membongkar makam Rian untuk melakukan autopsi. Atas permintaan keluarga pula, jasad Rian akan dibawa ke Brebes. Sampai saat ini, Polisi juga sudah menahan satu orang tersangka, Andy.
medcom.id, Depok: Dua buah hati Dian Wijayana dan Hayriantira alias Rian diungsikan ke Surabaya, Jawa Timur, setelah ramai kabar ibu mereka tewas dibunuh. Semula, dua bocah itu tinggal di rumah orang tua Dian di Kompleks Hankam Jalan Kucica F4 RT 004/RW 005, Cimanggis, Depok.
"Sudah pergi ke Surabaya tadi pagi, habis salat Subuh. Semua anak-anaknya dibawa ke sana. Tadi cuma titip rumah," kata tetangga Dian, Salim, kepada Metrotvnews.com di tempat, Jumat (7/8/2015).
Salim bilang, Dian memutuskan ke Surabaya karena mengkhawatirkan kondisi psikis kedua anaknya. Pasalnya, usia mereka baru 8 tahun dan 6 tahun, dan selalu menanyakan keberadaan ibunya.
"Dibawa ke Surabaya. Daripada banyak yang nanya. Habis cucunya juga nanyain ibunya terus. Yang gede sudah ngerti ibunya enggak ada," aku Salim.
Salim menceritakan, saat dinyatakan hilang, Dian langsung mengambil dua anaknya dari rumah Rian. Keluarga Dian sendiri tak tahu pasti kenapa Rian menghilang.
"Enggak tahu, hilang katanya, mereka cuma tahu Rian pergi ninggalin rumah. Jadi dijemput sama Dian. Diurus sekolahnya di sini dan emang lebih senang di sini anaknya," ungkap dia.
Rian dinyatakan hilang sejak November 2014. Keluarga mencoba melakukan pelacakan sendiri, tapi tak membuahkan hasil. Saat itu, Rian ternyata pergi ke Garut bersama Andy untuk membeli jaket kulit.
Nahas, Rian tak pernah lagi kembali ke rumah. Andy mengaku, membunuh Rian saat menginap di Hotel Cipaganti, Garut pada 30 Oktober 2014 dengan cara dibekap menggunakan bantal dan direndam dalam air panas di bath ub hotel.
Kini, Polisi sudah membongkar makam Rian untuk melakukan autopsi. Atas permintaan keluarga pula, jasad Rian akan dibawa ke Brebes. Sampai saat ini, Polisi juga sudah menahan satu orang tersangka, Andy.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(FZN)
