Jakarta: Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno memastikan, penjualan saham PT Delta Djakarta sesuai aturan yang berlaku. Pemprov DKI akan mengundang sejumlah pihak untuk membicarakan hal tersebut.
"Kita petakan langkah bersama dengan Bursa Efek Indonesia (BEI) dan setelah itu dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan lembaga-lembaga lain karena ini ada dua Undang-undang yang harus kita patuhi, UU Pasar Modal dan UU Perseroan Terbatas (PT)," ucap Sandiaga di Kantor Wali Kota Jakarta Selatan, Jalan Prapanca, Kebayoran Baru, Selasa, 22 Mei 2018.
Sandi memastikan bakal berkoordinasi dengan Dirut BEI, Tito Sulistio dalam waktu dekat. Pihaknya sudah mengundang Tito untuk datang ke Balai Kota membicarakan penjualan perusahaan bir milik Pemprov itu.
(Baca juga: Prabowo Anggap Penjualan Saham Bir Milik DKI tak Urgen)
"Kami siap (bertemu), kami sudah berkoordinasi. Pak dirut akan ke Balai Kota untuk memetakan langkah-langkah selanjutnya," ungkap dia.
Lebih lanjut, Sandi mengatakan, Pemprov DKI Jakarta sudah bersurat kepada DPRD DKI Jakarta terkait penjualan saham tersebut. Ia optimistis DPRD bakal mendukung rencana itu.
"Kita sudah bersurat kepada DPRD. Saat ini sedang menunggu jawaban dari DPRD untuk minta perstejuan. Langkah ini sudah lewat prosedur dan tatakelola yang baik dan penuh trasnparansi. Rencana kita Insyaallah dapat dukungan dari DPRD," tutur dia.
Pemprov DKI Jakarta memiliki saham di PT Delta Djakarta sejak 45 tahun silam. Saat itu, Jakarta dipimpin oleh Gubernur DKI Jakarta Ali Sadikin.
Saham Pemprov di PT Delta Djakarta sebanyak 26,25 persen. Pelepasan saham ini menjadi janji Anies-Sandi saat kampanye.
(Baca juga: PT Delta Djakarta Terima Keputusan Pemprov DKI)
Jakarta: Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno memastikan, penjualan saham PT Delta Djakarta sesuai aturan yang berlaku. Pemprov DKI akan mengundang sejumlah pihak untuk membicarakan hal tersebut.
"Kita petakan langkah bersama dengan Bursa Efek Indonesia (BEI) dan setelah itu dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan lembaga-lembaga lain karena ini ada dua Undang-undang yang harus kita patuhi, UU Pasar Modal dan UU Perseroan Terbatas (PT)," ucap Sandiaga di Kantor Wali Kota Jakarta Selatan, Jalan Prapanca, Kebayoran Baru, Selasa, 22 Mei 2018.
Sandi memastikan bakal berkoordinasi dengan Dirut BEI, Tito Sulistio dalam waktu dekat. Pihaknya sudah mengundang Tito untuk datang ke Balai Kota membicarakan penjualan perusahaan bir milik Pemprov itu.
(Baca juga:
Prabowo Anggap Penjualan Saham Bir Milik DKI tak Urgen)
"Kami siap (bertemu), kami sudah berkoordinasi. Pak dirut akan ke Balai Kota untuk memetakan langkah-langkah selanjutnya," ungkap dia.
Lebih lanjut, Sandi mengatakan, Pemprov DKI Jakarta sudah bersurat kepada DPRD DKI Jakarta terkait penjualan saham tersebut. Ia optimistis DPRD bakal mendukung rencana itu.
"Kita sudah bersurat kepada DPRD. Saat ini sedang menunggu jawaban dari DPRD untuk minta perstejuan. Langkah ini sudah lewat prosedur dan tatakelola yang baik dan penuh trasnparansi. Rencana kita Insyaallah dapat dukungan dari DPRD," tutur dia.
Pemprov DKI Jakarta memiliki saham di PT Delta Djakarta sejak 45 tahun silam. Saat itu, Jakarta dipimpin oleh Gubernur DKI Jakarta Ali Sadikin.
Saham Pemprov di PT Delta Djakarta sebanyak 26,25 persen. Pelepasan saham ini menjadi janji Anies-Sandi saat kampanye.
(Baca juga:
PT Delta Djakarta Terima Keputusan Pemprov DKI)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)
