medcom.id, Jakarta: Lilis Lestari Pancawati menjadi korban tewas robohnya jembatan penyeberangan orang (JPO) di Pasar Minggu. Dirinya meninggalkan 3 anak yang kini menjadi yatim piatu.
Gubernur DKI Jakarta Basuki `Ahok` Tjahaja Purnama berjanji bakal memberikan santunan dan menanggung biaya pendidikan tiga anak Lilis yang masih SMP, SD dan berusia 2 tahun delapan bulan.
Namun, hingga kini bantuan itu belum sampai ke keluarga Lilis. Hanya karangan bunga ucapan belasungkawa dari Ahok yang terpajang di depan rumah Lilis.
"Belum ada (bantuan). Pernah ada orang mengaku utusan pak Ahok datang memberikan bunga," kata Endang Tirtawati, 46, kakak Lilis, kepada Metrotvnews.com di Jalan Sonokeling, Sukmajaya, Depok, Jawa Barat, Rabu (28/9/2016).
Endang mengungkapkan, orang itu meminta nomor rekening, pada Minggu 25 September. Namun, Endang tak mau memberikan, sebab orang tersebut tidak mau menjawab saat ditanya identitasnya.
<iframe class="embedv" width="560" height="315" src="https://www.medcom.id/embed/aNrLnpgk" frameborder="0" scrolling="no" allowfullscreen></iframe>
"Dia (utusan Ahok) sempat minta nomor rekening, tapi saya tidak mau kasih. Dia tidak mau jawab, identitasnya enggak mau ditunjukin. Kita kan juga masih berkabung," ujar Endang.
Endang hanya meminta orang yang mengaku utusan Ahok tersebut datang tiga hari lagi setelah masa berkabung. Tapi, hingga kini belum ada yang datang.
"Ada yang bilang mau ke sini (lagi). Tapi sampai sekarang belum ada," ujar dia.
Endang mengungkapkan, keluarga Lilis baru mendapat bantuan dari Pemerintah Kota Depok. Wali Kota Idris Abdul Shomad dan Wakil Wali Kota Pradi Supriatna juga mendatangi kediaman korban untuk menyampaikan belasungkawa.
"Kemarin juga banyak yang nanya ke kita, katanya pak Ahok mau kasih bantuan untuk anak-anak almarhum. Tapi sampai detik ini belum ada," kata dia.
Sebelumnya, Ahok berjanji menanggung biaya pendidikan anak-anak Lilis. “Itu sudah jadi anak yatim piatu karena ibunya janda. Saya sudah bilang staf saya, kalau mereka enggak ada yang tanggung sekolahnya kita tanggung walaupun dia warga Depok," kata Ahok di Balai Kota, Senin 26 September.
<iframe class="embedv" width="560" height="315" src="https://www.medcom.id/embed/GKdXMnpK" frameborder="0" scrolling="no" allowfullscreen></iframe>
medcom.id, Jakarta: Lilis Lestari Pancawati menjadi korban tewas robohnya jembatan penyeberangan orang (JPO) di Pasar Minggu. Dirinya meninggalkan 3 anak yang kini menjadi yatim piatu.
Gubernur DKI Jakarta Basuki `Ahok` Tjahaja Purnama berjanji bakal memberikan santunan dan menanggung biaya pendidikan tiga anak Lilis yang masih SMP, SD dan berusia 2 tahun delapan bulan.
Namun, hingga kini bantuan itu belum sampai ke keluarga Lilis. Hanya karangan bunga ucapan belasungkawa dari Ahok yang terpajang di depan rumah Lilis.
"Belum ada (bantuan). Pernah ada orang mengaku utusan pak Ahok datang memberikan bunga," kata Endang Tirtawati, 46, kakak Lilis, kepada
Metrotvnews.com di Jalan Sonokeling, Sukmajaya, Depok, Jawa Barat, Rabu (28/9/2016).
Endang mengungkapkan, orang itu meminta nomor rekening, pada Minggu 25 September. Namun, Endang tak mau memberikan, sebab orang tersebut tidak mau menjawab saat ditanya identitasnya.
"Dia (utusan Ahok) sempat minta nomor rekening, tapi saya tidak mau kasih. Dia tidak mau jawab, identitasnya enggak mau ditunjukin. Kita kan juga masih berkabung," ujar Endang.
Endang hanya meminta orang yang mengaku utusan Ahok tersebut datang tiga hari lagi setelah masa berkabung. Tapi, hingga kini belum ada yang datang.
"Ada yang bilang mau ke sini (lagi). Tapi sampai sekarang belum ada," ujar dia.
Endang mengungkapkan, keluarga Lilis baru mendapat bantuan dari Pemerintah Kota Depok. Wali Kota Idris Abdul Shomad dan Wakil Wali Kota Pradi Supriatna juga mendatangi kediaman korban untuk menyampaikan belasungkawa.
"Kemarin juga banyak yang nanya ke kita, katanya pak Ahok mau kasih bantuan untuk anak-anak almarhum. Tapi sampai detik ini belum ada," kata dia.
Sebelumnya, Ahok berjanji menanggung biaya pendidikan anak-anak Lilis. “Itu sudah jadi anak yatim piatu karena ibunya janda. Saya sudah bilang staf saya, kalau mereka enggak ada yang tanggung sekolahnya kita tanggung walaupun dia warga Depok," kata Ahok di Balai Kota, Senin 26 September.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FZN)
