medcom.id, Jakarta: Sebanyak 107 unit Rumah Susun Rawa Bebek, Cakung, Jakarta Timur, sudah dihuni Warga Pasar Ikan yang direlokasi. Mereka ditempatkan di dua blok Rusun berlantai lima itu.
Warga Pasar Ikan menghuni Blok A dan Blok F Rusun Rawa Bebek. Unit yang mereka tempati punya luas sekitar 24 meter persegi. Tidak ada sekat di dalam unit Rusun.
Ruangan di setiap unit tak ubahnya seperti indekos. Maklum, Rusun Rawa Bebek memang sebenarnya diperuntukkan bagi warga yang masih lajang.
Ada satu ranjang bertingkat dan satu lemari yang sudah tersedia di setiap unit. Namun, ranjang bertingkat itu tanpa kasur.
Kasur penghuni Rusun Rawa Bebek. MTVN/Arga Sumantri.
Setiap unit, punya dua kamar toilet. Satu toilet berukuran sekitar 2x1 meter, yang berisi closet duduk untuk buang air besar. Satu lainnya, bisa untuk mandi dan mencuci, ukurannya sekitar 2x2 meter.
Posisi kamar toilet persis berada setelah pintu masuk ruangan. Dua ruang bebersih diri itu ditempatkan berhadap-hadapan.
Buat menjemur pakaian, ada tempat khusus di luar kamar. Bentuk tempat menjemur itu dibuat seperti kerangkeng. Setiap penghuni, punya jatah satu ruang menjemur di luar kamar.
Lokasi penghuni Rusun Rawa bebek menjemur pakaian dijadikan dapur eks warga Pasar Ikan. MTVN/Arga Sumantri.
Warga Pasar Ikan malah menyulap tempat menjemur itu menjadi dapur. Lantaran, unit yang mereka tak cukup jika di pakai juga untuk memasak.
Kondisi bangunan Rusun, masih mulus dan kokoh. Lantai rusun beralaskan keramik, cat di dinding yang didominasi warna putih itu juga masih bersih dari coretan.
Tembok Rusun Rawa Bebek masih bersih dan kokoh. MTVN/Arga Sumantri.
Ada dua lift yang tersedia di setiap blok Rusun. Ada pula tangga yang bisa digunakan warga buat naik-turun Rusun.
Di unit Rusun paling bawah ada enam kios yang diperuntukan buat usaha. Tapi, tak semua warga bisa dapat kios.
"Di seleksi, karena unit kios kan terbatas ya, tiap blok hanya sekitar enam unit. Yang tidak dapat bisa tetap usaha juga di bawah, hanya enggak dapat ruangan," kata Kepala Unit Pengelola Rusun Rawa Bebek Ani Suryani di Rusun Rawa Bebek, Cakung, Jakarta Timur, Rabu (13/4/2016).
Tiga bulan pertama, warga Pasar Ikan tak perlu membayar biaya sewa. Tapi, setelah itu mereka wajib membayar biaya sewa Rp300 ribu per bulan. Ongkos itu di luar biaya listrik dan air. Jumlah serupa juga mesti dibayar bagi warga yang menyewa kios usaha.
Lokasi Rusun Rawa Bebek persis berada di depan Kanal Banjir Timur. Rusun Rawa Bebek punya enam blok berlantai 5. Setiap blok jumlahnya 125 unit.
Blok A dan F untuk Warga Pasar Ikan. Blok E rencananya dipersiapkam buat warga Bukit Duri yang juga bakal di relokasi. Sementara, Blok B dan D dihuni warga biasa yang menyewa.
"Kalau yang B, C, dan D itu ditempati sama warga yang masih lajang," kata Ani.
medcom.id, Jakarta: Sebanyak 107 unit Rumah Susun Rawa Bebek, Cakung, Jakarta Timur, sudah dihuni Warga Pasar Ikan yang direlokasi. Mereka ditempatkan di dua blok Rusun berlantai lima itu.
Warga Pasar Ikan menghuni Blok A dan Blok F Rusun Rawa Bebek. Unit yang mereka tempati punya luas sekitar 24 meter persegi. Tidak ada sekat di dalam unit Rusun.
Ruangan di setiap unit tak ubahnya seperti indekos. Maklum, Rusun Rawa Bebek memang sebenarnya diperuntukkan bagi warga yang masih lajang.
Ada satu ranjang bertingkat dan satu lemari yang sudah tersedia di setiap unit. Namun, ranjang bertingkat itu tanpa kasur.
Kasur penghuni Rusun Rawa Bebek. MTVN/Arga Sumantri.
Setiap unit, punya dua kamar toilet. Satu toilet berukuran sekitar 2x1 meter, yang berisi closet duduk untuk buang air besar. Satu lainnya, bisa untuk mandi dan mencuci, ukurannya sekitar 2x2 meter.
Posisi kamar toilet persis berada setelah pintu masuk ruangan. Dua ruang bebersih diri itu ditempatkan berhadap-hadapan.
Buat menjemur pakaian, ada tempat khusus di luar kamar. Bentuk tempat menjemur itu dibuat seperti kerangkeng. Setiap penghuni, punya jatah satu ruang menjemur di luar kamar.
Lokasi penghuni Rusun Rawa bebek menjemur pakaian dijadikan dapur eks warga Pasar Ikan. MTVN/Arga Sumantri.
Warga Pasar Ikan malah menyulap tempat menjemur itu menjadi dapur. Lantaran, unit yang mereka tak cukup jika di pakai juga untuk memasak.
Kondisi bangunan Rusun, masih mulus dan kokoh. Lantai rusun beralaskan keramik, cat di dinding yang didominasi warna putih itu juga masih bersih dari coretan.
Tembok Rusun Rawa Bebek masih bersih dan kokoh. MTVN/Arga Sumantri.
Ada dua lift yang tersedia di setiap blok Rusun. Ada pula tangga yang bisa digunakan warga buat naik-turun Rusun.
Di unit Rusun paling bawah ada enam kios yang diperuntukan buat usaha. Tapi, tak semua warga bisa dapat kios.
"Di seleksi, karena unit kios kan terbatas ya, tiap blok hanya sekitar enam unit. Yang tidak dapat bisa tetap usaha juga di bawah, hanya enggak dapat ruangan," kata Kepala Unit Pengelola Rusun Rawa Bebek Ani Suryani di Rusun Rawa Bebek, Cakung, Jakarta Timur, Rabu (13/4/2016).
Tiga bulan pertama, warga Pasar Ikan tak perlu membayar biaya sewa. Tapi, setelah itu mereka wajib membayar biaya sewa Rp300 ribu per bulan. Ongkos itu di luar biaya listrik dan air. Jumlah serupa juga mesti dibayar bagi warga yang menyewa kios usaha.
Lokasi Rusun Rawa Bebek persis berada di depan Kanal Banjir Timur. Rusun Rawa Bebek punya enam blok berlantai 5. Setiap blok jumlahnya 125 unit.
Blok A dan F untuk Warga Pasar Ikan. Blok E rencananya dipersiapkam buat warga Bukit Duri yang juga bakal di relokasi. Sementara, Blok B dan D dihuni warga biasa yang menyewa.
"Kalau yang B, C, dan D itu ditempati sama warga yang masih lajang," kata Ani.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OGI)
