medcom.id, Jakarta: Sebanyak 1.000 personel Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI Jakarta masih berstatus pegawai tidak tetap. Mereka sudah bekerja sekira 10 tahun.
"Pengangkatan terakhir sejak tahun 2005, ya sudah 10 tahun lebih lah. Makanya mereka memperjuangkan sekarang ke sana," kata Wakil Kepala Satpol PP DKI Jakarta, Hidayatullah di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin, 25 September 2017.
Hari ini, ratusan personel Satpol PP menyampaikan aspirasi di depan Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB). Mereka menuntut supaya segera diangkat menjadi pegawai negeri sipil (PNS).
Hidayatullah menuturkan, jumlah Satpol PP DKI ada 5.000 personel. Dari angka itu, 1.000 personel berstatus pegawai tidak tetap, sementara lainnya berstatus PNS.
Mereka yang berstatus PTT sudah mengajukan supaya diangkat menjadi PNS ke Menpan RB. "Tapi enggak dapat. Guru dan bidan dapat, kenapa dia enggak dapat makanya demo," tutur dia.
Dia mengungkapkan, pihaknya juga sudah berkali-kali mengajukan ke pimpinan agar PTT diberikan kuota untuk pengangkatan. Namun, selama ini pengangkatan hanya bagi pegawai pendidikan dan kesehatan.
"Selama ini yang dapat baru guru saja," imbuh dia.
Kendati begitu, Hidayatullah melarang anggotanya melakukan demo. Namun, dia tidak bisa melarang aksi bagi anggota yang sedang libur.
"Mungkin mereka sedang pergantian shift ya terserah mereka. Kan itu haknya. Tapi kalau sedang dalam tugas maka akan kena sanksi teguran," kata dia.
medcom.id, Jakarta: Sebanyak 1.000 personel Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI Jakarta masih berstatus pegawai tidak tetap. Mereka sudah bekerja sekira 10 tahun.
"Pengangkatan terakhir sejak tahun 2005, ya sudah 10 tahun lebih lah. Makanya mereka memperjuangkan sekarang ke sana," kata Wakil Kepala Satpol PP DKI Jakarta, Hidayatullah di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin, 25 September 2017.
Hari ini, ratusan personel Satpol PP menyampaikan aspirasi di depan Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB). Mereka menuntut supaya segera diangkat menjadi pegawai negeri sipil (PNS).
Hidayatullah menuturkan, jumlah Satpol PP DKI ada 5.000 personel. Dari angka itu, 1.000 personel berstatus pegawai tidak tetap, sementara lainnya berstatus PNS.
Mereka yang berstatus PTT sudah mengajukan supaya diangkat menjadi PNS ke Menpan RB. "Tapi enggak dapat. Guru dan bidan dapat, kenapa dia enggak dapat makanya demo," tutur dia.
Dia mengungkapkan, pihaknya juga sudah berkali-kali mengajukan ke pimpinan agar PTT diberikan kuota untuk pengangkatan. Namun, selama ini pengangkatan hanya bagi pegawai pendidikan dan kesehatan.
"Selama ini yang dapat baru guru saja," imbuh dia.
Kendati begitu, Hidayatullah melarang anggotanya melakukan demo. Namun, dia tidak bisa melarang aksi bagi anggota yang sedang libur.
"Mungkin mereka sedang pergantian shift ya terserah mereka. Kan itu haknya. Tapi kalau sedang dalam tugas maka akan kena sanksi teguran," kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(REN)
