Jakarta: Data terkini Dinas Kesehatan DKI Jakarta menunjukkan jumlah kasus aktif di Jakarta terus menurun yang mana hingga Sabtu, 26 Februari 2022, turun sejumlah 3.917 kasus. Sehingga jumlah kasus aktif kini sebanyak 53.126 (orang yang masih dirawat/isolasi).
"Kami turut mengimbau agar masyarakat juga mewaspadai penularan varian Omicron yang kini juga meningkat di Jakarta. Upaya 3T terus digalakkan, selain vaksinasi covid-19 yang juga masih berlangsung dengan cakupan yang lebih luas," ujar Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Dwi Oktavia, dilansir Media Indonesia, Sabtu, 26 Februari 2022.
Dinas Kesehatan DKI Jakarta juga mencatat pelaksanaan tes PCR sebanyak 51.789 spesimen. Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 40.395 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 4.524 positif dan 35.871 negatif.
Baca: Kemenkes Siapkan Transformasi Menuju Endemi
Selain itu, dilakukan pula tes Antigen hari ini sebanyak 57.826 orang dites, dengan hasil 3.829 positif dan 53.997 negatif. Hasil tes antigen positif di Jakarta tidak masuk dalam total kasus positif karena semua dikonfirmasi ulang dengan PCR.
Dari jumlah total kasus positif, total orang dinyatakan telah sembuh sebanyak 1.091.226 dengan tingkat kesembuhan 94,2 persen. Sedangkan orang meninggal dunia sebanyak 14.555 dengan tingkat kematian 1,3 persen.
Dwi menerangkan target tes WHO adalah 1.000 orang dites PCR per sejuta penduduk per minggu (bukan spesimen). Artinya, target WHO untuk Jakarta adalah minimum 10.645 orang dites per minggu.
"Target ini telah Jakarta lampaui selama beberapa waktu. Dalam seminggu terakhir ada 323.226 orang dites PCR. Sementara itu, total tes PCR DKI Jakarta kini telah mencapai 904.408 per sejuta penduduk," paparnya.
Untuk positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 14,5 persen. Sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 12 persen. WHO menetapkan standar persentase kasus positif tidak lebih dari 5 persen.
Jakarta: Data terkini
Dinas Kesehatan DKI Jakarta menunjukkan jumlah kasus aktif di Jakarta terus menurun yang mana hingga Sabtu, 26 Februari 2022, turun sejumlah 3.917 kasus. Sehingga jumlah kasus aktif kini sebanyak 53.126 (orang yang masih dirawat/isolasi).
"Kami turut mengimbau agar masyarakat juga mewaspadai penularan varian
Omicron yang kini juga meningkat di Jakarta. Upaya 3T terus digalakkan, selain vaksinasi covid-19 yang juga masih berlangsung dengan cakupan yang lebih luas," ujar Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Dwi Oktavia, dilansir
Media Indonesia, Sabtu, 26 Februari 2022.
Dinas Kesehatan DKI Jakarta juga mencatat pelaksanaan tes PCR sebanyak 51.789 spesimen. Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 40.395 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 4.524 positif dan 35.871 negatif.
Baca:
Kemenkes Siapkan Transformasi Menuju Endemi
Selain itu, dilakukan pula tes Antigen hari ini sebanyak 57.826 orang dites, dengan hasil 3.829 positif dan 53.997 negatif. Hasil tes antigen positif di Jakarta tidak masuk dalam total kasus positif karena semua dikonfirmasi ulang dengan PCR.
Dari jumlah total kasus positif, total orang dinyatakan telah sembuh sebanyak 1.091.226 dengan tingkat kesembuhan 94,2 persen. Sedangkan orang meninggal dunia sebanyak 14.555 dengan tingkat kematian 1,3 persen.
Dwi menerangkan target tes WHO adalah 1.000 orang dites PCR per sejuta penduduk per minggu (bukan spesimen). Artinya, target WHO untuk Jakarta adalah minimum 10.645 orang dites per minggu.
"Target ini telah Jakarta lampaui selama beberapa waktu. Dalam seminggu terakhir ada 323.226 orang dites PCR. Sementara itu, total tes PCR DKI Jakarta kini telah mencapai 904.408 per sejuta penduduk," paparnya.
Untuk
positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 14,5 persen. Sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 12 persen. WHO menetapkan standar persentase kasus positif tidak lebih dari 5 persen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEV)
