medcom.id, Jakarta: Sekretaris Daerah Saefullah menyarankan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno tidak menutup pulau hasil reklamasi. Dia menjelaskan, izin reklamasi sudah ada sejak masa Presiden Soeharto dan sudah diatur dalam peraturan gubernur.
"Lagi pula pulau-pulau yang sudah jadi ini sudah ada izin prinsip dan izin pelaksanaan, khusunya pulau C, D, dan K," kata Saefullah di Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa, 25 April 2017.
Menurut dia, pulau yang sudah selesai dibangun sebaiknya difungsikan. Sementara itu, pulau yang belum jadi harus dibicarakan lebih lanjut.
"Kalau yang sudah jadi masa mau diairkan lagi? Kan tidak mungkin," ungkap dia.
Baca: Debat Ahok-Anies soal Reklamasi
Saefullah mengaku proyek reklamasi masih dikoordinasikan dengan Kementerian Kemaritiman. Dia menyayangkan bila Anies-Sandi benar-benar ingin menutup pulau yang sudah jadi.
"Sudah ada investasi di situ, jadi sebaiknya yang sudah jadi diteruskan saja. Yang belum bisa dikoordinasikan antara provinsi dan nasional," pungkas dia.
Baca: Beda Anies dan Ahok soal Reklamasi Teluk Jakarta
Di sisi lain, Anies-Sandi berjanji menghentikan proyek reklamasi ketika resmi memimpin DKI Jakarta. Anies menyebut, pulau reklamasi hanya akan menguntungkan warga kelas atas, sedangkan para nelayan menjadi korban.
medcom.id, Jakarta: Sekretaris Daerah Saefullah menyarankan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno tidak menutup pulau hasil reklamasi. Dia menjelaskan, izin reklamasi sudah ada sejak masa Presiden Soeharto dan sudah diatur dalam peraturan gubernur.
"Lagi pula pulau-pulau yang sudah jadi ini sudah ada izin prinsip dan izin pelaksanaan, khusunya pulau C, D, dan K," kata Saefullah di Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa, 25 April 2017.
Menurut dia, pulau yang sudah selesai dibangun sebaiknya difungsikan. Sementara itu, pulau yang belum jadi harus dibicarakan lebih lanjut.
"Kalau yang sudah jadi masa mau diairkan lagi? Kan tidak mungkin," ungkap dia.
Baca: Debat Ahok-Anies soal Reklamasi
Saefullah mengaku proyek reklamasi masih dikoordinasikan dengan Kementerian Kemaritiman. Dia menyayangkan bila Anies-Sandi benar-benar ingin menutup pulau yang sudah jadi.
"Sudah ada investasi di situ, jadi sebaiknya yang sudah jadi diteruskan saja. Yang belum bisa dikoordinasikan antara provinsi dan nasional," pungkas dia.
Baca: Beda Anies dan Ahok soal Reklamasi Teluk Jakarta
Di sisi lain, Anies-Sandi berjanji menghentikan proyek reklamasi ketika resmi memimpin DKI Jakarta. Anies menyebut, pulau reklamasi hanya akan menguntungkan warga kelas atas, sedangkan para nelayan menjadi korban.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OGI)
