medcom.id, Jakarta: Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) DKI Jakarta akan menggelar operasi bina kependudukan (Binduk), Rabu 26 Juli 2017. Operasi akan digelar serentak di lima wilayah kota.
Kepala Disdukcapil DKI Edison Sianturi mengatakan, operasi Binduk ini akan menyasar kantong-kantong pendatang baru. Operasi ini serentak akan dilaksanakan sampai 2 Agustus.
Dalam operasi ini, Pemprov akan mendata warga pendatang. Di antaranya soal asal domisili dan jenis perkejaan yang akan mereka jalani di Jakarta.
"Nanti ada rapat teknis di masing-masing wilayah," kata Edison kepada Metrotvnews.com, Rabu 19 Juli 2017.
Operasi ini tidak hanya menyasar permukiman padat penduduk, tetapi juga hunian vertikal dan eksklusif seperti apartemen. Operasi ini juga melibatkan kepolisian, Kodim dan Imigrasi.
Pendatang yang diketahui terlantar dan tak ada jaminan pekerjaan akan dibina Dinsos DKI sebelum dipulangkan ke daerah asal.
"Bukan razia, ini penjemputan kita bawa ke Dinsos dan kita hubungi Dinsos daerah asalnya untuk dipulangkan," jelas Edison.
medcom.id, Jakarta: Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) DKI Jakarta akan menggelar operasi bina kependudukan (Binduk), Rabu 26 Juli 2017. Operasi akan digelar serentak di lima wilayah kota.
Kepala Disdukcapil DKI Edison Sianturi mengatakan, operasi Binduk ini akan menyasar kantong-kantong pendatang baru. Operasi ini serentak akan dilaksanakan sampai 2 Agustus.
Dalam operasi ini, Pemprov akan mendata warga pendatang. Di antaranya soal asal domisili dan jenis perkejaan yang akan mereka jalani di Jakarta.
"Nanti ada rapat teknis di masing-masing wilayah," kata Edison kepada
Metrotvnews.com, Rabu 19 Juli 2017.
Operasi ini tidak hanya menyasar permukiman padat penduduk, tetapi juga hunian vertikal dan eksklusif seperti apartemen. Operasi ini juga melibatkan kepolisian, Kodim dan Imigrasi.
Pendatang yang diketahui terlantar dan tak ada jaminan pekerjaan akan dibina Dinsos DKI sebelum dipulangkan ke daerah asal.
"Bukan razia, ini penjemputan kita bawa ke Dinsos dan kita hubungi Dinsos daerah asalnya untuk dipulangkan," jelas Edison.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FZN)
