Jakarta: Pemerintah Provinsi DKI Jakarta masih menggodok tarif Moda Raya Terpadu (MRT). Namun, tarif MRT diperkirakan Rp 8.500 per 10 kilometer. Angka itu hasil perhitungan tarif setelah mendapat subsidi dari Pemprov DKI Jakarta.
Direktur Utama PT MRT Jakarta William Syahbandar mengungkapkan, tarif sebelum mendapat subsidi mencapai Rp25 ribu per 10 km.
"Kemungkinan masih berkisar Rp8.500. Tapi kami belum tahu finalnya berapa," kata William di Balai Kota DKI, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin, 4 Februari 2019.
William mengatakan MRT siap beroperasi pada Maret mendatang. Pihaknya telah menyiapkan uang elektronik untuk masyarakat agar bisa menggunakan moda itu.
Selain kartu yang dikeluarkan MRT, masyarakat bisa membayar tiket menggunakan uang elektronik dari bank yang telah beredar di masyarakat.
Tetapi, ia tidak dapat memastikan apakah kartu uang elektronik milik Pemprov DKI, Jak Lingko bisa digunakan pada angkutan MRT.
Baca: Halte TransJakarta Bakal Terintegrasi MRT
Sebab, sistem uang elektronik MRT telah disiapkan sejak lama. Sedangkan Jak Lingko baru diluncurkan akhir tahun lalu.
Jak Lingko adalah kartu uang elektronik yang dikeluarkan Pemprov DKI Jakarta menggantikan kartu Oke Trip. Kartu ini dapat digunakan pada bus Transjakarta dan angkutan bus kecil yang telah terintegrasi dengan Transjakarta.
"Sistem sudah kita bangun selama satu tahun. Memang ada rencana penyesuaian, tapi kan butuh waktu cukup lama. Kami tidak bisa menunggu karena harus beroperasi Maret. Karena itu, Jak Lingko nanti menyusul," terangnya.
<iframe class="embedv" width="560" height="315" src="https://www.medcom.id/embed/akWG2Xqk" allowfullscreen></iframe>
Jakarta: Pemerintah Provinsi DKI Jakarta masih menggodok tarif Moda Raya Terpadu (MRT). Namun, tarif MRT diperkirakan Rp 8.500 per 10 kilometer. Angka itu hasil perhitungan tarif setelah mendapat subsidi dari Pemprov DKI Jakarta.
Direktur Utama PT MRT Jakarta William Syahbandar mengungkapkan, tarif sebelum mendapat subsidi mencapai Rp25 ribu per 10 km.
"Kemungkinan masih berkisar Rp8.500. Tapi kami belum tahu finalnya berapa," kata William di Balai Kota DKI, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin, 4 Februari 2019.
William mengatakan MRT siap beroperasi pada Maret mendatang. Pihaknya telah menyiapkan uang elektronik untuk masyarakat agar bisa menggunakan moda itu.
Selain kartu yang dikeluarkan MRT, masyarakat bisa membayar tiket menggunakan uang elektronik dari bank yang telah beredar di masyarakat.
Tetapi, ia tidak dapat memastikan apakah kartu uang elektronik milik Pemprov DKI, Jak Lingko bisa digunakan pada angkutan MRT.
Baca: Halte TransJakarta Bakal Terintegrasi MRT
Sebab, sistem uang elektronik MRT telah disiapkan sejak lama. Sedangkan Jak Lingko baru diluncurkan akhir tahun lalu.
Jak Lingko adalah kartu uang elektronik yang dikeluarkan Pemprov DKI Jakarta menggantikan kartu Oke Trip. Kartu ini dapat digunakan pada bus Transjakarta dan angkutan bus kecil yang telah terintegrasi dengan Transjakarta.
"Sistem sudah kita bangun selama satu tahun. Memang ada rencana penyesuaian, tapi kan butuh waktu cukup lama. Kami tidak bisa menunggu karena harus beroperasi Maret. Karena itu, Jak Lingko nanti menyusul," terangnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(FZN)
