medcom.id, Jakarta: Angka kriminalitas musim mudik lebaran tahun 2016 menurun dari tahun 2015. Ada 34 kasus kriminalitas yang terjadi di daerah hukum Polda Metro Jaya.
"Angka kriminalitas alami penurunan 13 persen. Dari tahun lalu 39 (kasus) selama operasi ketupat, operasi ramadniya tahun ini 34 (kasus), artinya turun 13 persen," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Awi Setiono kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat, Senin (4/7/2016).
Meskipun ada beberapa kasus kriminalitas yang mengalami peningkatan seperti, kasus penganiayaan tahun ini meningkat dari empat kasus tahun lalu, meningkat menjadi delapan kasus. Dan kasus pengancaman, tahun lalu nol kasus, sementara tahun ini terjadi satu kasus. Curas (pencurian dengan kekerasan) dari dua kasus menjadi tiga kasus tahun ini. Dan kebakaran meningkat dari empat kasus, menjadi lima kasus.
Sedangkan kasus-kasus pencurian menurun. Seperti kasus curat (pencurian dengan pemberatan) dari 14 kasus menurun jadi 11 kasus. Dan curanmor (pencurian kendaraan bermotor) dari sembilan kasus menurun menjadi lima kasus tahun ini. Kasus narkoba menurun dari lima kasus tahun lalu, sementara hanya terjadi satu kasus. Dan perjudian satu kasus tahun lalu, sementara tahun ini nol kasus.
Namun demikian, cukup disayangkan angka kecelakaan justru meningkat sejak H-7 lebaran. "Jumlah kecelakaan dari H-7 sampai hari ini naik 192 persen menjadi 38 kasus. Kecelakan lalu lintas dibandingkan operasi tahun lalu ada kenaikkan. Tahun lalu jumlah 13 kecelakaan," jelas Awi.
Awi juga menambahkan terjadi peningkatan jumlah korban jiwa akibat korban kecelakaan. Hingga H-3 lebaran tahun ini, korban meninggal sudah enam orang. Sedangkan tahun lalu nol. "Meninggal dunia tahun lalu kosong. Tahun ini enam orang. Luka berat enam, tahun ini 14 orang. Luka ringan sembilan, tahun ini ada 24 orang," jelasnya.
medcom.id, Jakarta: Angka kriminalitas musim mudik lebaran tahun 2016 menurun dari tahun 2015. Ada 34 kasus kriminalitas yang terjadi di daerah hukum Polda Metro Jaya.
"Angka kriminalitas alami penurunan 13 persen. Dari tahun lalu 39 (kasus) selama operasi ketupat, operasi ramadniya tahun ini 34 (kasus), artinya turun 13 persen," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Awi Setiono kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat, Senin (4/7/2016).
Meskipun ada beberapa kasus kriminalitas yang mengalami peningkatan seperti, kasus penganiayaan tahun ini meningkat dari empat kasus tahun lalu, meningkat menjadi delapan kasus. Dan kasus pengancaman, tahun lalu nol kasus, sementara tahun ini terjadi satu kasus. Curas (pencurian dengan kekerasan) dari dua kasus menjadi tiga kasus tahun ini. Dan kebakaran meningkat dari empat kasus, menjadi lima kasus.
Sedangkan kasus-kasus pencurian menurun. Seperti kasus curat (pencurian dengan pemberatan) dari 14 kasus menurun jadi 11 kasus. Dan curanmor (pencurian kendaraan bermotor) dari sembilan kasus menurun menjadi lima kasus tahun ini. Kasus narkoba menurun dari lima kasus tahun lalu, sementara hanya terjadi satu kasus. Dan perjudian satu kasus tahun lalu, sementara tahun ini nol kasus.
Namun demikian, cukup disayangkan angka kecelakaan justru meningkat sejak H-7 lebaran. "Jumlah kecelakaan dari H-7 sampai hari ini naik 192 persen menjadi 38 kasus. Kecelakan lalu lintas dibandingkan operasi tahun lalu ada kenaikkan. Tahun lalu jumlah 13 kecelakaan," jelas Awi.
Awi juga menambahkan terjadi peningkatan jumlah korban jiwa akibat korban kecelakaan. Hingga H-3 lebaran tahun ini, korban meninggal sudah enam orang. Sedangkan tahun lalu nol. "Meninggal dunia tahun lalu kosong. Tahun ini enam orang. Luka berat enam, tahun ini 14 orang. Luka ringan sembilan, tahun ini ada 24 orang," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(YDH)
