Jakarta: Ketua Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ) Haris Muhammadun meminta Dinas Perhubungan DKI Jakarta maupun TransJakarta memperluas dan menggencarkan sosialisasi rute Kalideres-Bandara Soekarno-Hatta (SH1). Permintaan berdasarkan evaluasi rute tersebut.
"Sekarang pun sosialisasinya kurang. Itu dari potensi 49 ribu orang penumpang, ini baru 700 orang per hari. Nah, berarti kan sosialisasi kurang," kata Haris melalui keterangan yang dikutip 1 Agustus 2023.
Selain itu, ia meminta sosialisasi juga dilakukan PT AP II selaku pengelola bandara. Sekaligus, melakukan uji coba sekurang-kurangnya selama tiga bulan.
"Secara teorinya tiga bulan untuk mendapatkan fakta di lapangan terkait uji coba rute tersebut," tuturnya.
Selanjutnya, ia meminta PT AP II menyediakan lokasi pengendapan bus. Sebab, lokasi pengendapan bus hanya ada di Terminal Kalideres dan belum tersedia di kawasan kantor AP II maupun terminal kargo yang menjadi tempat pemberhentian bus.
"Diharapkan titik pemberhentian bus juga ditambah utamanya di lokasi dekat permukiman warga di wilayah Bodetabek untuk meningkatkan cakupan penumpang," jelasnya.
Jakarta: Ketua Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ) Haris Muhammadun meminta Dinas Perhubungan DKI Jakarta maupun
TransJakarta memperluas dan menggencarkan sosialisasi rute Kalideres-Bandara Soekarno-Hatta (SH1). Permintaan berdasarkan evaluasi rute tersebut.
"Sekarang pun sosialisasinya kurang. Itu dari potensi 49 ribu orang penumpang, ini baru 700 orang per hari. Nah, berarti kan sosialisasi kurang," kata Haris melalui keterangan yang dikutip 1 Agustus 2023.
Selain itu, ia meminta sosialisasi juga dilakukan PT AP II selaku pengelola
bandara. Sekaligus, melakukan uji coba sekurang-kurangnya selama tiga bulan.
"Secara teorinya tiga bulan untuk mendapatkan fakta di lapangan terkait uji coba rute tersebut," tuturnya.
Selanjutnya, ia meminta PT AP II menyediakan lokasi pengendapan bus. Sebab, lokasi pengendapan bus hanya ada di Terminal Kalideres dan belum tersedia di kawasan kantor AP II maupun terminal kargo yang menjadi tempat pemberhentian bus.
"Diharapkan titik pemberhentian bus juga ditambah utamanya di lokasi dekat permukiman warga di wilayah Bodetabek untuk meningkatkan cakupan penumpang," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)
