medcom.id, Jakarta: Pelaksana tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menegaskan, Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) semestinya menjadi tempat saling berkeluh kesah dan menguatkan antarwarga. Menurut dia, RPTRA bukan tempat menebar kebencian.
Hal itu disampaikan ketika Djarot meresmikan Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Intan di Kelurahan Cilandak Barat, Jakarta Selatan. Djarot sudah mencontohkan itu melaluii dukungannya untuk Gubernur nonaktif DKI Jakarta Basuki 'Ahok' Tjahaja Purnama yang kini mendekam di penjara.
Sikap saling menguatkan itu semakin terlihat ketika Ahok menyatakan membatalkan pengajuan memori banding hasil putusan kasus penodaan agama. "Termasuk jangan salahkan saya ketika menguatkan keluarga pak Ahok dan pak Ahok yang kini sedang berada di penjara," kata Djarot di RPTRA Intan, Jalan Intan Ujung, Cilandak Barat, Jakarta Selatan, Rabu 23 Mei 2017.
Itu lah nilai-nilai persahabatan yang berusaha ia tunjukan pada warga Jakarta. Nilai-nilai persahabatan lebih penting daripada mengutamakan kepentingan diri sendiri.
Djarot menilai, masyarakat selalu lebih fokus melihat sesuatu hal dari sisi negatif. Padahal, tak semua sisi Ahok itu negatif.
"Kekurangannya saja yang dilihat, negatifnya saja yang dilihat, positifnya lupa," terang Djarot.
Djarot mengimbau warga bisa melihat Ahok secara seimbang. Itu lah kenapa manusia diberikan dua mata dan dua telinga untuk melihat dan mendengar.
"Jadi mari kita imbang," tegas bekas Wali Kota Blitar itu.
medcom.id, Jakarta: Pelaksana tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menegaskan, Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) semestinya menjadi tempat saling berkeluh kesah dan menguatkan antarwarga. Menurut dia, RPTRA bukan tempat menebar kebencian.
Hal itu disampaikan ketika Djarot meresmikan Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Intan di Kelurahan Cilandak Barat, Jakarta Selatan. Djarot sudah mencontohkan itu melaluii dukungannya untuk Gubernur nonaktif DKI Jakarta Basuki 'Ahok' Tjahaja Purnama yang kini mendekam di penjara.
Sikap saling menguatkan itu semakin terlihat ketika Ahok menyatakan membatalkan pengajuan memori banding hasil putusan kasus penodaan agama. "Termasuk jangan salahkan saya ketika menguatkan keluarga pak Ahok dan pak Ahok yang kini sedang berada di penjara," kata Djarot di RPTRA Intan, Jalan Intan Ujung, Cilandak Barat, Jakarta Selatan, Rabu 23 Mei 2017.
Itu lah nilai-nilai persahabatan yang berusaha ia tunjukan pada warga Jakarta. Nilai-nilai persahabatan lebih penting daripada mengutamakan kepentingan diri sendiri.
Djarot menilai, masyarakat selalu lebih fokus melihat sesuatu hal dari sisi negatif. Padahal, tak semua sisi Ahok itu negatif.
"Kekurangannya saja yang dilihat, negatifnya saja yang dilihat, positifnya lupa," terang Djarot.
Djarot mengimbau warga bisa melihat Ahok secara seimbang. Itu lah kenapa manusia diberikan dua mata dan dua telinga untuk melihat dan mendengar.
"Jadi mari kita imbang," tegas bekas Wali Kota Blitar itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OJE)
