medcom.id Jakarta: Pemerintah DKI Jakarta tengah memoles trotoar di sebagian besar wilayah Ibu Kota. Tindakan tersebut diambil untuk meningkatkan kenyamanan pejalan kaki yang menggunakan trotoar.
Salah satu perbaikan dilakukan di trotoar yang berada di sekitar Pasar Palmerah. Pekerja tengah memperbaiki sebagian trotoar yang ada di sana.
Namun perbaikan tak berjalan maksimal karena sikap acuh yang diperlihatkan pedagang. Pedagang masih saja menggelar dagangan mereka di tengah perbaikan yang dilakukan.
Pantauan Metrotvnews.com, pedagang sayuran hingga perabotan masih menempati trotoar untuk berjualan. Tak ketinggalan, kendaraan roda dua juga terparkir di sana.
Salah satu pedagang, Wulandari enggan berpindah dari trotoar. Lagipula, dia menilai perbaikan trotoar belum menyentuh lapak jualannya.
"Kalau perbaikan sudah sampai sini baru kita pindah, lagi juga mau pindah ke mana, kita sudah lama jualan di sini," kata Wulandari saat ditemui di Pasar Palmerah, Jakarta Barat, Senin 7 Agustus 2017.
Wulan sudah tahu perihal larangan berjualan di trotoar. Tapi, Wulan tak bisa apa-apa. Ia bingung harus mencari tempat baru untuk berjualan.
Atas alasan itu, Wulan tetap menggelar dagangan. Ia pun siap 'kucing-kucingan' dengan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).
"Ya kalau ada Satpol PP cepet-cepet kabur, sudah risiko," kata Wulan.
Tingkah pedagang ini tak jarang membuat kemacetan. Pedangan dan motor yang diparkir serampangan membuat jalan semakin sempit sehingga menyebabkan kemacetan.
medcom.id Jakarta: Pemerintah DKI Jakarta tengah memoles trotoar di sebagian besar wilayah Ibu Kota. Tindakan tersebut diambil untuk meningkatkan kenyamanan pejalan kaki yang menggunakan trotoar.
Salah satu perbaikan dilakukan di trotoar yang berada di sekitar Pasar Palmerah. Pekerja tengah memperbaiki sebagian trotoar yang ada di sana.
Namun perbaikan tak berjalan maksimal karena sikap acuh yang diperlihatkan pedagang. Pedagang masih saja menggelar dagangan mereka di tengah perbaikan yang dilakukan.
Pantauan Metrotvnews.com, pedagang sayuran hingga perabotan masih menempati trotoar untuk berjualan. Tak ketinggalan, kendaraan roda dua juga terparkir di sana.
Salah satu pedagang, Wulandari enggan berpindah dari trotoar. Lagipula, dia menilai perbaikan trotoar belum menyentuh lapak jualannya.
"Kalau perbaikan sudah sampai sini baru kita pindah, lagi juga mau pindah ke mana, kita sudah lama jualan di sini," kata Wulandari saat ditemui di Pasar Palmerah, Jakarta Barat, Senin 7 Agustus 2017.
Wulan sudah tahu perihal larangan berjualan di trotoar. Tapi, Wulan tak bisa apa-apa. Ia bingung harus mencari tempat baru untuk berjualan.
Atas alasan itu, Wulan tetap menggelar dagangan. Ia pun siap 'kucing-kucingan' dengan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).
"Ya kalau ada Satpol PP cepet-cepet kabur, sudah risiko," kata Wulan.
Tingkah pedagang ini tak jarang membuat kemacetan. Pedangan dan motor yang diparkir serampangan membuat jalan semakin sempit sehingga menyebabkan kemacetan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DRI)
