medcom.id, Jakarta: Gubernur DKI Jakarta Basuki 'Ahok' Tjahaja Purnama meminta Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) mengaudit gedung baru PD Pasar Jaya. Sebab, Ahok menemukan sejumlah kejanggalan di gedung seharga Rp14 miliar itu.
Saat meresmikan gedung itu, Ahok merasa ada yang aneh dengan hasil renovasi. Ia terkejut melihat beberapa fungsi fasilitas perkantoran tak berfungsi di gedung yang terletak di bekas Pasar Cikini, Jalan Cikini Raya No. 90, Menteng, Jakarta Pusat itu.
Usai meresmikan, Ahok menelusuri seluruh ruangan di gedung berlantai empat itu. Ahok menemukan pulasan semen tidak rata. "Kamu lihat saja nih, mana ada cerita lantai sperti ini, penyok-penyok. Aku saja jago nyemen," kata Ahok.
Tak hanya itu, AC gedung belum berfungsi. Eskalator yang digunakan masih menggunakan merek lama. Menurut Ahok, dengan fasilitas kantor seperti ini, anggaran besar tersebut perlu dipertanyakan.
"AC belum jalan, belum beres. Eskalator pakai merek lama. Ya sudah lah, aku kan emang sabar sebetulnya," kata Ahok.
Menurut Ahok, renovasi gedung tersebut diajukan jajaran direksi PD Pasar Jaya yang lama. Kini, Direktur Utama PD Pasar Jaya dijabat Arif Nasrudin. Ahok meminta dilakukan audit prihal penemuan ini.
Ahok akan meminta MPK DKI mengaudit gedung tersebut. Audit ini, kata Ahok, untuk ngetahui berapa anggaran yang dihamburkan.
"Makanya saya sudah minta tim BPK untuk turun, untuk audit. Saya tidak mau direksi lama lepas tangan, terus direksi yang baru kena," ujar Ahok.
medcom.id, Jakarta: Gubernur DKI Jakarta Basuki 'Ahok' Tjahaja Purnama meminta Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) mengaudit gedung baru PD Pasar Jaya. Sebab, Ahok menemukan sejumlah kejanggalan di gedung seharga Rp14 miliar itu.
Saat meresmikan gedung itu, Ahok merasa ada yang aneh dengan hasil renovasi. Ia terkejut melihat beberapa fungsi fasilitas perkantoran tak berfungsi di gedung yang terletak di bekas Pasar Cikini, Jalan Cikini Raya No. 90, Menteng, Jakarta Pusat itu.
Usai meresmikan, Ahok menelusuri seluruh ruangan di gedung berlantai empat itu. Ahok menemukan pulasan semen tidak rata. "Kamu lihat saja nih, mana ada cerita lantai sperti ini, penyok-penyok. Aku saja jago nyemen," kata Ahok.
Tak hanya itu, AC gedung belum berfungsi. Eskalator yang digunakan masih menggunakan merek lama. Menurut Ahok, dengan fasilitas kantor seperti ini, anggaran besar tersebut perlu dipertanyakan.
"AC belum jalan, belum beres. Eskalator pakai merek lama. Ya sudah lah, aku kan emang sabar sebetulnya," kata Ahok.
Menurut Ahok, renovasi gedung tersebut diajukan jajaran direksi PD Pasar Jaya yang lama. Kini, Direktur Utama PD Pasar Jaya dijabat Arif Nasrudin. Ahok meminta dilakukan audit prihal penemuan ini.
Ahok akan meminta MPK DKI mengaudit gedung tersebut. Audit ini, kata Ahok, untuk ngetahui berapa anggaran yang dihamburkan.
"Makanya saya sudah minta tim BPK untuk turun, untuk audit. Saya tidak mau direksi lama lepas tangan, terus direksi yang baru kena," ujar Ahok.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FZN)
