Jakarta: Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi (Pras) akan menginterogasi Pemerintah Provinsi DKI terkait revitalisasi Monas dalam Rapat Pimpinan Gabungan (Rapimgab), Selasa, 28 Januari 2020. Banyak kejanggalan dalam proyek ini.
Pras akan menanyakan Detail Engineering Desain (DED) Monas yang diklaim sebagai resapan air. Namun, temuannya di lapangan tak terlihat demikian.
"Saya ke lapangan kemarin, saya lihat bawahnya dicor, atasnya dikasih batu alam. Itu artinya kan ada satu pembohongan publik," tegas dia di Gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, Selasa, 28 Januari 2020.
Topik lain yang akan dibahas Pras ialah perizinan ke pemerintah pusat. Ia heran dengan pola komunikasi Anies Baswedan dengan Kementerian Sekretariat Negara soal izin revitalisasi Monas. Pembenahan kawasan Medan Merdeka, termasuk Monas, harus seizin dewan pengarah.
"Ketua dewan pengarah kan Mensesneg (Pratikno). dia (Anies) sebagai sekretaris. Harusnya buka komunikasi lah," komentar dia.
Pras juga menyoroti kawasan Monas yang dipagari. Menurut dia, Monas merupakan ikon negara, bukan hanya Jakarta.
"Makanya nanti saya minta penjelasan dari eksekutif, nanti kita lihat hasilnya bagaimana," ujar dia sambil memasuki ruang rapat.
Rapat tertutup tersebut dihadiri Komisi B dan Komisi D. Beberapa perwakilan komisi yang hadir ialah Pandapotan Sinaga (Fraksi PDI Perjuangan), Gembong Warsono (Fraksi PDI Perjuangan), dan Nova Paloh (Fraksi Nasdem).
Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Saefullah, Kepala Dinas Cipta Karya, Tata Ruang, dan Pertanahan (CKTRP) Heru Hermawanto, Kepala Seksi Pelayanan UPK Monas Irfal Guci, dan Kepala Badan Pelayanan Pengadaan Barang dan Jasa Provinsi DKI Jakarta Blessmiyanda juga menghadiri pertemuan itu.
Jakarta: Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi (Pras) akan menginterogasi Pemerintah Provinsi DKI terkait revitalisasi Monas dalam Rapat Pimpinan Gabungan (Rapimgab), Selasa, 28 Januari 2020. Banyak kejanggalan dalam proyek ini.
Pras akan menanyakan Detail Engineering Desain (DED) Monas yang diklaim sebagai resapan air. Namun, temuannya di lapangan tak terlihat demikian.
"Saya ke lapangan kemarin, saya lihat bawahnya dicor, atasnya dikasih batu alam. Itu artinya kan ada satu pembohongan publik," tegas dia di Gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, Selasa, 28 Januari 2020.
Topik lain yang akan dibahas Pras ialah perizinan ke pemerintah pusat. Ia heran dengan pola komunikasi Anies Baswedan dengan Kementerian Sekretariat Negara soal izin
revitalisasi Monas. Pembenahan kawasan Medan Merdeka, termasuk Monas, harus seizin dewan pengarah.
"Ketua dewan pengarah kan Mensesneg (Pratikno). dia (Anies) sebagai sekretaris. Harusnya buka komunikasi lah," komentar dia.
Pras juga menyoroti kawasan Monas yang dipagari. Menurut dia, Monas merupakan ikon negara, bukan hanya Jakarta.
"Makanya nanti saya minta penjelasan dari eksekutif, nanti kita lihat hasilnya bagaimana," ujar dia sambil memasuki ruang rapat.
Rapat tertutup tersebut dihadiri Komisi B dan Komisi D. Beberapa perwakilan komisi yang hadir ialah Pandapotan Sinaga (Fraksi PDI Perjuangan), Gembong Warsono (Fraksi PDI Perjuangan), dan Nova Paloh (Fraksi Nasdem).
Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Saefullah, Kepala Dinas Cipta Karya, Tata Ruang, dan Pertanahan (CKTRP) Heru Hermawanto, Kepala Seksi Pelayanan UPK Monas Irfal Guci, dan Kepala Badan Pelayanan Pengadaan Barang dan Jasa Provinsi DKI Jakarta Blessmiyanda juga menghadiri pertemuan itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SUR)
