medcom.id, Jakarta: Pusat Laboratorium Forensik Polres Metro Jakarta Pusat telah melakukan penelitian ambruknya pelapis dinding sebelah timur gedung Blok G Balai Kota DKI. Namun hasil penelitian tersebut belum dapat disampaikan ke publik karena masih dalam pendalaman lanjutan.
Hal itu dikatakan Kepala Biro Umum DKI Jakarta Agustino Darmawan di Balai Kota Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jumat (29/8/2014). Agustino mengatakan, Puslabfor datang kemarin malam. Lokasi kejadian juga dipasang garis polisi.
"Police line-nya dipasang dari jam 11.00 WIB malam kemarin. Mereka dari Polres Metro Jakarta Pusat," kata Agustino.
Menurut Agustino, tim Puslabfor telah meneliti penyebab runtuhnya pelapis dinding itu. Penelitian penting dilakukan karena sekeliling tembok Blok G dari lantai 23 sampai ke lantai I juga dipasang pelapis dinding, tapi tidak rontok. Tapi pelapis itu ikut diperiksa juga.
"Semalam pihak Puslabfor sudah menerjunkan beberapa personelnya untuk meneliti di lokasi runtuhnya. Mereka melihat beberapa titik," ujar Agustino. Untuk konstruksi, pihaknya melibatkan Institut Teknologi Bandung.
Seperti diberitakan, pelapis dinding pada Gedung Blok G Balai Kota DKI Jakarta ambruk, Kamis (28/8/2014) sekitar pukul 16.20 WIB. Pelapis dinding tersebut baru dipasang pada tahun anggaran 2010-2011 dengan kegiatan retrofit green building. Kontraktor pemasangan pelapis dinding itu adalah PT Jaya Konstruksi. (Selamat Saragih)
medcom.id, Jakarta: Pusat Laboratorium Forensik Polres Metro Jakarta Pusat telah melakukan penelitian ambruknya pelapis dinding sebelah timur gedung Blok G Balai Kota DKI. Namun hasil penelitian tersebut belum dapat disampaikan ke publik karena masih dalam pendalaman lanjutan.
Hal itu dikatakan Kepala Biro Umum DKI Jakarta Agustino Darmawan di Balai Kota Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jumat (29/8/2014). Agustino mengatakan, Puslabfor datang kemarin malam. Lokasi kejadian juga dipasang garis polisi.
"Police line-nya dipasang dari jam 11.00 WIB malam kemarin. Mereka dari Polres Metro Jakarta Pusat," kata Agustino.
Menurut Agustino, tim Puslabfor telah meneliti penyebab runtuhnya pelapis dinding itu. Penelitian penting dilakukan karena sekeliling tembok Blok G dari lantai 23 sampai ke lantai I juga dipasang pelapis dinding, tapi tidak rontok. Tapi pelapis itu ikut diperiksa juga.
"Semalam pihak Puslabfor sudah menerjunkan beberapa personelnya untuk meneliti di lokasi runtuhnya. Mereka melihat beberapa titik," ujar Agustino. Untuk konstruksi, pihaknya melibatkan Institut Teknologi Bandung.
Seperti diberitakan, pelapis dinding pada Gedung Blok G Balai Kota DKI Jakarta ambruk, Kamis (28/8/2014) sekitar pukul 16.20 WIB. Pelapis dinding tersebut baru dipasang pada tahun anggaran 2010-2011 dengan kegiatan retrofit green building. Kontraktor pemasangan pelapis dinding itu adalah PT Jaya Konstruksi. (Selamat Saragih)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DOR)
