Jakarta: Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyebut penyaluran bantuan sosial (bansos) berupa paket sembako tetap berjalan. Penyaluran sembako gelombang kedua digelar mulai Juli-Desember 2020.
"Namun, jumlah pembagian sembako akan semakin berkurang seiring pelonggaran (pembatasan sosial berskala besar) dan perbaikan ekonomi kita," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria dalam webinar bertajuk Akses Bantuan Sosial Untuk Warga Miskin Baru DKI Jakarta di Masa Covid-19, Jumat, 26 Juni 2020.
Riza menilai pelonggaran PSBB ini dapat meningkatkan perekonomian Ibu Kota. Perusahaan atau tempat usaha yang sebelumnya dilarang beroperasi selama PSBB tahap 1-3 mulai dapat memulihkan kembali ekonomi.
"Nanti secara berangsur tidak mendapat bantuan sosial," ungkap Riza.
Politisi Partai Gerindra itu belum bisa mengungkap isi dan nilai paket sembako yang akan dibagikan pada gelombang kedua penyaluran bansos. Pihaknya masih fokus memutakhirkan data penerima bansos.
Dia menyebut penerima bansos pada PSBB transisi berbeda dengan penerima bantuan pada PSBB tahap 1-3. Pemprov DKI berusaha menekan potensi masalah penyaluran.
Pemprov DKI Jakarta sebelumnya disebut tidak melanjutkan penyaluran bansos pada Juli-Desember 2020. Kementerian Sosial menyatakan akan menangani langsung penyaluran bansos tersebut.
"Kami mendapat konfirmasi bahwa Juli-Desember Pemprov DKI fokus ke program lain. Tidak akan melanjutkan program bansos sembako," ungkap Menteri Sosial Juliari Batubara dalam konferensi pers di Istana Kepresidenan, Rabu, 17 Juni 2020.
Jakarta: Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyebut penyaluran bantuan sosial (bansos) berupa paket sembako tetap berjalan. Penyaluran sembako gelombang kedua digelar mulai Juli-Desember 2020.
"Namun, jumlah pembagian sembako akan semakin berkurang seiring pelonggaran (pembatasan sosial berskala besar) dan perbaikan ekonomi kita," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria dalam webinar bertajuk Akses Bantuan Sosial Untuk Warga Miskin Baru DKI Jakarta di Masa Covid-19, Jumat, 26 Juni 2020.
Riza menilai pelonggaran PSBB ini dapat meningkatkan perekonomian Ibu Kota. Perusahaan atau tempat usaha yang sebelumnya dilarang beroperasi selama PSBB tahap 1-3 mulai dapat memulihkan kembali ekonomi.
"Nanti secara berangsur tidak mendapat bantuan sosial," ungkap Riza.
Politisi Partai Gerindra itu belum bisa mengungkap isi dan nilai paket sembako yang akan dibagikan pada gelombang kedua penyaluran bansos. Pihaknya masih fokus memutakhirkan data penerima bansos.
Dia menyebut penerima bansos pada PSBB transisi berbeda dengan penerima bantuan pada PSBB tahap 1-3. Pemprov DKI berusaha menekan potensi masalah penyaluran.
Pemprov DKI Jakarta sebelumnya disebut tidak melanjutkan penyaluran bansos pada Juli-Desember 2020. Kementerian Sosial menyatakan akan menangani langsung penyaluran bansos tersebut.
"Kami mendapat konfirmasi bahwa Juli-Desember Pemprov DKI fokus ke program lain. Tidak akan melanjutkan program bansos sembako," ungkap Menteri Sosial Juliari Batubara dalam konferensi pers di Istana Kepresidenan, Rabu, 17 Juni 2020.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SUR)
