Jakarta: Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi DKI Jakarta mengimbau kepada masyarakat mengenai pentingnya imunisasi anak sejak bayi. Pasalnya, untuk wilayah Jakarta ditemukan 95 pelaporan pasien terindikasi penyakit difteri.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes DKI Jakarta Widyastuti mengatakan, imunisasi penting untuk memenuhi hak sehat anak.
"Pemberian imunisasi sebagai tindakan preventif dan efektif untuk mencegah penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi," ujar Widya di Kantor Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Jumat 29 Desember 2017.
Imunisasi anak normalnya dilakukan sebanyak tujuh tahap. Yaitu saat anak berusia 2, 3, dan 4 bulan. Saat usia tersebut diberikan imunisasi berupa polio, hepatitis dan DPT. Kemudian pada usia 18 bulan, anak diberikan imunisasi berupa Hepatitis B dan campak.
"Masuk sekolah dasar, imunisasi juga diberikan saat siswa-siswi menginjak kelas 1, 2 dan 5," imbuh Widya.
Selain ketujuh tahap tersebut, Dinkes DKI Jakarta menambahkan imunisasi Human Papillomavirus (HPV) saat kelas 5 dan 6 SD bagi siswi, untuk mencegah kanker leher rahim.
Widya berharap orang tua peduli kesehatan anak dengan mengikuti program imunisasi. Hal ini dilakukan guna memutus rantai wabah difteri dan penyakit lainnya, yang disebabkan tidak melakukan imunisasi sejak dini.
Jakarta: Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi DKI Jakarta mengimbau kepada masyarakat mengenai pentingnya imunisasi anak sejak bayi. Pasalnya, untuk wilayah Jakarta ditemukan 95 pelaporan pasien terindikasi penyakit difteri.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes DKI Jakarta Widyastuti mengatakan, imunisasi penting untuk memenuhi hak sehat anak.
"Pemberian imunisasi sebagai tindakan preventif dan efektif untuk mencegah penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi," ujar Widya di Kantor Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Jumat 29 Desember 2017.
Imunisasi anak normalnya dilakukan sebanyak tujuh tahap. Yaitu saat anak berusia 2, 3, dan 4 bulan. Saat usia tersebut diberikan imunisasi berupa polio, hepatitis dan DPT. Kemudian pada usia 18 bulan, anak diberikan imunisasi berupa Hepatitis B dan campak.
"Masuk sekolah dasar, imunisasi juga diberikan saat siswa-siswi menginjak kelas 1, 2 dan 5," imbuh Widya.
Selain ketujuh tahap tersebut, Dinkes DKI Jakarta menambahkan imunisasi Human Papillomavirus (HPV) saat kelas 5 dan 6 SD bagi siswi, untuk mencegah kanker leher rahim.
Widya berharap orang tua peduli kesehatan anak dengan mengikuti program imunisasi. Hal ini dilakukan guna memutus rantai wabah difteri dan penyakit lainnya, yang disebabkan tidak melakukan imunisasi sejak dini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)
