Jakarta: Ribuan pengemudi taksi online melakukan unjuk rasa di Silang Monas, Rabu, 14 Februari 2018. Pendemo mengungkapkan kekecewaannya pada Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi melalui yel-yel.
"Turun, turun, turunkan Budi, turunkan Budi, sekarang juga," ucap salah satu orator dari atas mobil berwarna merah dan diikuti oleh ribuan pendemo lainnya.
Mereka geram dengan keputusan Menteri Perhubungan dan menuntut Permenhub Nomor 108 Tahun 2017 tentang Penyelenggaraan Angkutan Orang dengan Kendaraan Bermotor Umum Tidak dalam Trayek dicabut.
"(Permenhub) bertolak belakang dengan UUD 1945, kawan-kawan. Kita di sini mencari nafkah, kawan. Pagi, siang, sore, hingga malam. Tapi Permenhub 108 menyengsarakan kita. Ini harus kita tolak," kata orator.
Pengemudi merasa disengsarakan dengan berbagai syarat yang harus dipenuhi. Beberapa di antaranya ialah pemasangan striker, pembatasan wilayah, KIR, dan SIM A Umum.
Ribuan pengemudi taksi online yang demo merupakan gabungan dari gojek, grab, dan uber seluruh Indonesia.
Jakarta: Ribuan pengemudi taksi online melakukan unjuk rasa di Silang Monas, Rabu, 14 Februari 2018. Pendemo mengungkapkan kekecewaannya pada Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi melalui yel-yel.
"Turun, turun, turunkan Budi, turunkan Budi, sekarang juga," ucap salah satu orator dari atas mobil berwarna merah dan diikuti oleh ribuan pendemo lainnya.
Mereka geram dengan keputusan Menteri Perhubungan dan menuntut Permenhub Nomor 108 Tahun 2017 tentang Penyelenggaraan Angkutan Orang dengan Kendaraan Bermotor Umum Tidak dalam Trayek dicabut.
"(Permenhub) bertolak belakang dengan UUD 1945, kawan-kawan. Kita di sini mencari nafkah, kawan. Pagi, siang, sore, hingga malam. Tapi Permenhub 108 menyengsarakan kita. Ini harus kita tolak," kata orator.
Pengemudi merasa disengsarakan dengan berbagai syarat yang harus dipenuhi. Beberapa di antaranya ialah pemasangan striker, pembatasan wilayah, KIR, dan SIM A Umum.
Ribuan pengemudi taksi online yang demo merupakan gabungan dari gojek, grab, dan uber seluruh Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)
