Bekasi: Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri mengancam menilang pengemudi kendaraan pribadi yang melanggar sistem ganjil genap di Gerbang Tol Bekasi Barat dan Bekasi Timur. Tilang bisa diberikan kendati masih masa uji coba.
"Tetap kita bisa menindak tilang untuk pengemudi walaupun masih dalam masa sosialisasi," kata Kabag Ops Korlantas Polri, Kombes Pol Benyamin di Gerbang Tol Bekasi Barat 1, Bekasi, Jawa Barat, Senin, 19 Maret 2018.
Menurut dia, ancaman ini menyasar pengemudi yang tidak mau diatur petugas untuk berputar balik. Mereka yang tetap memaksakan kehendak mengakses Gerbang Tol Bekasi Barat maupun Bekasi Timur bakal ditindak.
Benyamin telah menyiapkan personel untuk menangani pengemudi yang tak mau diatur dengan sanksi tilang sebesar Rp500 ribu."Seandainya dipaksakan masuk, ada petugas di dalam (tol) yang siap menjaga."
Namun, pihaknya belum menemukan pelanggar yang tak mau diatur selama penerapan sistem ganjil genap yang sudah memasuki minggu kedua. Dia menilai kebanyakan pengguna kendaraan pribadi setuju dengan aturan ganjil genap ini.
Baca: Pelanggaran di GT Bekasi Barat 1 Merosot
Masyarakat, kata dia, menyambut baik sekalipun peraturan tersebut mengekang kebebasan berkendara yang melalui Gerbang Tol Jakarta Barat dan Timur. Kebijakan ini juga berdampak baik bagi pengendara di ruas jalan Tol Jakarta-Cikampek.
"Masyarakat merasakan sekarang pergerakan yang tadinya dari Bekasi Barat 1 ke Jakarta bisa 1 jam 30 menit sebelum diterapkan peraturan ini. Sekarang bisa setengahnya atau 47 menit," tukas dia.
Benyamin pun menegaskan pengemudi kendaraan pribadi atau golongan I dan II yang terkena dampak sistem ganjil genap tetap dapat mengakses Jalan Tol Jakarta-Cikampek melalui gerbang tol lain. "Waktunya penggunaan (kendaraan) bisa berubah sebelum pukul 06.00 WIB pagi ataupun atau setelah 09.00 WIB."
<iframe class="embedv" width="560" height="315" src="https://www.medcom.id/embed/Wb726pWN" allowfullscreen></iframe>
Bekasi: Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri mengancam menilang pengemudi kendaraan pribadi yang melanggar sistem ganjil genap di Gerbang Tol Bekasi Barat dan Bekasi Timur. Tilang bisa diberikan kendati masih masa uji coba.
"Tetap kita bisa menindak tilang untuk pengemudi walaupun masih dalam masa sosialisasi," kata Kabag Ops Korlantas Polri, Kombes Pol Benyamin di Gerbang Tol Bekasi Barat 1, Bekasi, Jawa Barat, Senin, 19 Maret 2018.
Menurut dia, ancaman ini menyasar pengemudi yang tidak mau diatur petugas untuk berputar balik. Mereka yang tetap memaksakan kehendak mengakses Gerbang Tol Bekasi Barat maupun Bekasi Timur bakal ditindak.
Benyamin telah menyiapkan personel untuk menangani pengemudi yang tak mau diatur dengan sanksi tilang sebesar Rp500 ribu."Seandainya dipaksakan masuk, ada petugas di dalam (tol) yang siap menjaga."
Namun, pihaknya belum menemukan pelanggar yang tak mau diatur selama penerapan sistem ganjil genap yang sudah memasuki minggu kedua. Dia menilai kebanyakan pengguna kendaraan pribadi setuju dengan aturan ganjil genap ini.
Baca: Pelanggaran di GT Bekasi Barat 1 Merosot
Masyarakat, kata dia, menyambut baik sekalipun peraturan tersebut mengekang kebebasan berkendara yang melalui Gerbang Tol Jakarta Barat dan Timur. Kebijakan ini juga berdampak baik bagi pengendara di ruas jalan Tol Jakarta-Cikampek.
"Masyarakat merasakan sekarang pergerakan yang tadinya dari Bekasi Barat 1 ke Jakarta bisa 1 jam 30 menit sebelum diterapkan peraturan ini. Sekarang bisa setengahnya atau 47 menit," tukas dia.
Benyamin pun menegaskan pengemudi kendaraan pribadi atau golongan I dan II yang terkena dampak sistem ganjil genap tetap dapat mengakses Jalan Tol Jakarta-Cikampek melalui gerbang tol lain. "Waktunya penggunaan (kendaraan) bisa berubah sebelum pukul 06.00 WIB pagi ataupun atau setelah 09.00 WIB."
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(OGI)
