medcom.id, Jakarta: Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan membebaskan lahan milik warga yang terkena proyek sodetan Kali Ciliwung. Penyodetan sungai itu dilakukan ke Banjir Kanal Timur (BKT), tujuannya guna mengatasi banjir di Ibu Kota.
“Pelaksanaan proyek sodetan itu ditangani Kementerian Pekerjaan Umum. Kita (Pemprov DKI) hanya bertugas untuk membebaskan lahan,“ kata Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, di Balai Kota Jakarta, Senin (20/2/2015)
Ahok mengatakan, pembebasan lahan akan tetap berjalan meski sebagian besar warga di pinggiran Kali Ciliwung menolak proyek tersebut dan tetap tidak mau pergi dari sekitar proyek sodetan.
“Kalau menolak, kita harus paksa. Enggak mungkin proyek sodetan berhenti. Didudukin tanah milik pemerintah,“ ujarnya.
Ahok menegaskan, Pemprov DKI akan merelokasi warga yang terkena penertiban untuk proyek sodetan ke rumah susun sederhana sewa (Rusunawa) yang telah disediakan Pemprov kepada warga. "Kita siapkan rusun. Sekarang kita lagi mau paksa data warga di sana, intinya jalan terus aja, dikeruk," tegasnya.
medcom.id, Jakarta: Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan membebaskan lahan milik warga yang terkena proyek sodetan Kali Ciliwung. Penyodetan sungai itu dilakukan ke Banjir Kanal Timur (BKT), tujuannya guna mengatasi banjir di Ibu Kota.
“Pelaksanaan proyek sodetan itu ditangani Kementerian Pekerjaan Umum. Kita (Pemprov DKI) hanya bertugas untuk membebaskan lahan,“ kata Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, di Balai Kota Jakarta, Senin (20/2/2015)
Ahok mengatakan, pembebasan lahan akan tetap berjalan meski sebagian besar warga di pinggiran Kali Ciliwung menolak proyek tersebut dan tetap tidak mau pergi dari sekitar proyek sodetan.
“Kalau menolak, kita harus paksa. Enggak mungkin proyek sodetan berhenti. Didudukin tanah milik pemerintah,“ ujarnya.
Ahok menegaskan, Pemprov DKI akan merelokasi warga yang terkena penertiban untuk proyek sodetan ke rumah susun sederhana sewa (Rusunawa) yang telah disediakan Pemprov kepada warga. "Kita siapkan rusun. Sekarang kita lagi mau paksa data warga di sana, intinya jalan terus aja, dikeruk," tegasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LOV)
