Jakarta: Sebanyak 188.443 warga DKI Jakarta telah menjalani rapid test covid-19 (korona) per Jumat, 19 Juni 2020. Tes massal dilakukan secara acak di kelurahan zona merah covid-19.
"Persentase positif covid-19 sebesar empat persen, dengan rincian 6.843 orang dinyatakan reaktif dan 181.600 orang dinyatakan non-reaktif," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia Tatri Lestari Handayani, di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Jumat, 19 Juni 2020.
Dwi menyebut kasus positif dari rapid test tersebut ditindaklanjuti dengan pemeriksaan swab polymerase chain reaction (PCR). Sebanyak 234.909 sampel telah diperiksa secara PCR hingga Kamis, 18 Juni 2020.
"Pada 18 Juni, dilakukan tes PCR pada 4.069 orang, sebanyak 3.195 di antaranya dilakukan untuk menegakkan diagnosis pada kasus baru," ucap Dwi.
Dwi menyebut dari diagnosis kasus baru tersebut didapati 140 positif dan 3.055 negatif covid-19. Mereka yang dinyatakan positif dirujuk ke Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet, Jakarta Pusat atau rumah sakit lain maupun isolasi mandiri di rumah.
Secara kumulatif, testing rate untuk pemeriksaan PCR di Jakarta mencapai 10.587 tes per 1 juta penduduk. Sementara dalam periode satu minggu terakhir tercatat sebanyak 1.863 tes per 1 juta penduduk.
"Angka tersebut telah lebih dari target WHO (organisasi kesehatan dunia) 1.000 tes per 1 juta penduduk," tutur dia.
Pemprov DKI Jakarta mengimbau masyarakat turut mengisi survei persepsi risiko covid-19. Ini dapat diakses pada situs https://s.id/resikocovid.
"Survei yang diisi dapat menjadi masukan bagi Pemprov DKI Jakarta dalam meningkatkan penanganan covid-19 ke depannya," kata Dwi.
Informasi lengkap tentang perkembangan penanganan pandemi covid-19 bisa langsung diakses di sini
Jakarta: Sebanyak 188.443 warga DKI Jakarta telah menjalani
rapid test covid-19 (korona) per Jumat, 19 Juni 2020. Tes massal dilakukan secara acak di kelurahan zona merah covid-19.
"Persentase positif covid-19 sebesar empat persen, dengan rincian 6.843 orang dinyatakan reaktif dan 181.600 orang dinyatakan non-reaktif," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia Tatri Lestari Handayani, di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Jumat, 19 Juni 2020.
Dwi menyebut kasus positif dari
rapid test tersebut ditindaklanjuti dengan pemeriksaan swab
polymerase chain reaction (PCR). Sebanyak 234.909 sampel telah diperiksa secara PCR hingga Kamis, 18 Juni 2020.
"Pada 18 Juni, dilakukan tes PCR pada 4.069 orang, sebanyak 3.195 di antaranya dilakukan untuk menegakkan diagnosis pada kasus baru," ucap Dwi.
Dwi menyebut dari diagnosis kasus baru tersebut didapati 140 positif dan 3.055 negatif covid-19. Mereka yang dinyatakan positif dirujuk ke Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet, Jakarta Pusat atau rumah sakit lain maupun isolasi mandiri di rumah.
Secara kumulatif, testing rate untuk pemeriksaan PCR di Jakarta mencapai 10.587 tes per 1 juta penduduk. Sementara dalam periode satu minggu terakhir tercatat sebanyak 1.863 tes per 1 juta penduduk.
"Angka tersebut telah lebih dari target WHO (organisasi kesehatan dunia) 1.000 tes per 1 juta penduduk," tutur dia.
Pemprov DKI Jakarta mengimbau masyarakat turut mengisi survei persepsi risiko covid-19. Ini dapat diakses pada situs https://s.id/resikocovid.
"Survei yang diisi dapat menjadi masukan bagi Pemprov DKI Jakarta dalam meningkatkan penanganan covid-19 ke depannya," kata Dwi.
Informasi lengkap tentang perkembangan penanganan pandemi covid-19 bisa langsung diakses di sini Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)
