Tidak Mampu Operasikan Monorel, Pemprov DKI Bakal Ambil Alih

medcom.id, Jakarta: Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang sedang menggondok perjanjian kerja sama baru untuk proyek monorel, akan menambahkan beberapa klausul baru. Salah satunya, aturan yang mengatur pengambilalihan monorel apabila PT JM tidak mampu mengoperasikan monorel. "Kalau (JM) sudah enggak bisa mengoperasikan, maka Pemprov akan mengambil alih pengoperasian monorel. Tanpa memberikan keuntungan kepada PT JM," ujar Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, di Balai Kota Jakarta, Kamis (6/2). Ini dilatarbelakangi oleh kekhawatiran PT JM akan merugi saat mengoperasikan monorel. Ketika PT JM tidak mampu lagi mengoperasikan monorel, Pemprov DKI akan mengambil alih melalui PT Transportasi Jakarta yang nanti terbentuk. Ahok menyebutkan tidak masalah apabila monorel merugi setelah diambil alih Pemprov. Pemprov berhak mengoperasikan monorail ini tanpa memberikan keuntungan kepada PT JM sampai perusahaan itu mampu kembali mengoperasikan. "Tapi Anda (JM) enggak dapat apa-apa. Kalau Pemprov mesti bayar anda (JM), keenakkan dong. Sampai JM merasa sanggup lagi, baru kita kembalikan," jelas Ahok. Pemprov ingin agar ada bagian dalam perjanjian kerja sama yang sedang diramu, mengatur tentang pengambilalihan aset PT JM. Pengambialihan ini juga tanpa menyerahkan denda yang harus dibayarkan Pemprov DKI kepada PT JM.