Ajang Formula E Terapkan Prinsip Pengelolaan Sampah Berkelanjutan

Jakarta: Manager Federation Internationale de l'Automobile (FIA) Formula E Iona Neilson mengatakan bakal menerapkan prinsip berkelanjutan secara holistik, termasuk penyelenggaraan di Jakarta. Prinsip ini akan diterapkan, termasuk dalam pengelolaan sampah. "Kami mencoba dan memastikan acara ini sepenuhnya sustainable. Kami ingin memberi dampak yang baik kepada masyarakat," kata Iona dalam keterangan tertulis, Kamis, 2 Juni 2022. FIA Formula E akan berkolaborasi dengan Waste4Change. Proses daur ulang sampah akan ditinjau secara komprehensif untuk memastikan prosesnya sesuai harapan. Iona mengatakan ada sejumlah unsur yang ingin dihadirkan dan dicapai sejalan dengan PT Jakarta Propertindo (Perseroda) (Jakpro), selaku pengelola Formula E di Jakarta. Unsur dimaksud termasuk menghadirkan operasional yang menunjang pengelolaan sampah. Formula E ingin mengedukasi pengunjung dari pemilahan sampah hingga daur ulang, membantu relawan untuk mengedukasi pengunjung. Sehingga, muncul kesadaraan soal pentingnya pengelolaan sampah. "Ada banyak sinergi antara kita semua, kami mencapai tujuan bersama. Kami benar-benar ingin meningkatkan kesadaran tentang pengelolaan dan daur ulang sampah. Kami ingin mempercepat perubahan positif ini tercipta," jelas dia. Baca: Anies: Banyak Orang Asing Bantu Siapkan Sirkuit Formula E Jakarta Head Of Strategic Services Waste4Change Adhitya Prayoga mengatakan pengelolaan sampah semestinya dimulai sejak pemilahan sampah. Tahap itu, sampah-sampah dikelompokkan berdasarkan jenisnya. Dengan begitu, pendaur ulang sampah juga senang mendapat sampah yang tak tercampur polutan, seperti minyak.  "Jadi, kalau dari awal sudah dipilah dengan baik, sampah jadi lebih mudah dikelola dan didaur ulang sehingga bisa meningkat nilainya," jelas Adhitya. Ia menambahkan upaya ini harus terus dilakukan dengan masif mengingat degradasi atau kerusakan lingkungan terjadi begitu cepat. Waste4Change mendukung acara tersebut. Adhitya pun mengaku senang bisa berkolaborasi dengan ajang kejuaraan itu. "Saya harap acara-acara selanjutnya bisa melihat ini sebagai contoh bahwa acara-acara selanjutnya harus bertanggung jawab agar tak membebankan bumi," ujar Adhitya.