medcom.id, Jakarta: Pemerintah mendapat lima bus tingkat baru dari perusahaan yang menjalankan kewajiban melalui program Coorporate Social Responsibility (CSR). Bus tingkat gratis itu bakal dioperasikan untuk mencukupi mobilitas warga di tengah Ibu Kota.
"Semoga ini bisa dipergunakan dengan baik. Saya enggak bisa kasih apa-apa. Cuma doakan saja usahanya lancar," kata Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (17/6/2016).
Lima bus itu sebelumnya sudah pernah diberikan ke Pemprov DKI pada Desember 2014. Namun spesifikasinya tidak sesuai dengan peraturan yang berlaku sehingga tidak diberi izin mengaspal oleh Kementerian Perhubungan.
“Lima yang lalu dinyatakan enggak layak jalan lalu dibongkar. Beli lagi yang baru. Saya harap engga dibongkar tapi tambah lima lagi," kata Ahok.
Dia juga menerangkan bus ini gratis dipergunakan oleh masyarakat untuk keliling Jakarta. Sebab, DKI menyuntikkan dana sebanyak Rp3,2 triliun sebagai dana Public Service Obligation (PSO) kepada PT TransJakarta buat mensubsidi biaya bus di Jakarta.
"Kami fokus bus murah sampai gratis. Untuk sekarang orang Tangerang, Bekasi, dan Depok kasih Rp3.500. Ini besar sekali dana yang dikeluarkan untuk bikin sistem murah," kata Ahok.
Direktur Utama PT TransJakarta Budi Kaliwono memastikan lima bus yang diberikan hari ini dalam keadaan baru. Bus ini bisa menampung sebanyak-banyaknya penumpang yang menikmati layanan bus wisata gratis.
"Setiap hari saja kita layani 5 ribu penumpang untuk bus wisata gratis. Karena animo masyarakat sangat tinggi," kata Budi.
Budi diberi target memenuhi 40 bus wisata gratis oleh Ahok. Dia bakal melakukan kerja sama dengan perusahaan lainnya. "Kita kedepankan kerja sama CSR seperti ini. Sudah banyak yang mau kok," ujar Budi.
Total bus wisata yang dimiliki DKI adalah 13 bus dengan rincian, 5 unit bus milik Pemprov DKI Jakarta dan sisanya pemberian dari CSR.
medcom.id, Jakarta: Pemerintah mendapat lima bus tingkat baru dari perusahaan yang menjalankan kewajiban melalui program Coorporate Social Responsibility (CSR). Bus tingkat gratis itu bakal dioperasikan untuk mencukupi mobilitas warga di tengah Ibu Kota.
"Semoga ini bisa dipergunakan dengan baik. Saya enggak bisa kasih apa-apa. Cuma doakan saja usahanya lancar," kata Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (17/6/2016).
Lima bus itu sebelumnya sudah pernah diberikan ke Pemprov DKI pada Desember 2014. Namun spesifikasinya tidak sesuai dengan peraturan yang berlaku sehingga tidak diberi izin mengaspal oleh Kementerian Perhubungan.
“Lima yang lalu dinyatakan enggak layak jalan lalu dibongkar. Beli lagi yang baru. Saya harap engga dibongkar tapi tambah lima lagi," kata Ahok.
Dia juga menerangkan bus ini gratis dipergunakan oleh masyarakat untuk keliling Jakarta. Sebab, DKI menyuntikkan dana sebanyak Rp3,2 triliun sebagai dana Public Service Obligation (PSO) kepada PT TransJakarta buat mensubsidi biaya bus di Jakarta.
"Kami fokus bus murah sampai gratis. Untuk sekarang orang Tangerang, Bekasi, dan Depok kasih Rp3.500. Ini besar sekali dana yang dikeluarkan untuk bikin sistem murah," kata Ahok.
Direktur Utama PT TransJakarta Budi Kaliwono memastikan lima bus yang diberikan hari ini dalam keadaan baru. Bus ini bisa menampung sebanyak-banyaknya penumpang yang menikmati layanan bus wisata gratis.
"Setiap hari saja kita layani 5 ribu penumpang untuk bus wisata gratis. Karena animo masyarakat sangat tinggi," kata Budi.
Budi diberi target memenuhi 40 bus wisata gratis oleh Ahok. Dia bakal melakukan kerja sama dengan perusahaan lainnya. "Kita kedepankan kerja sama CSR seperti ini. Sudah banyak yang mau kok," ujar Budi.
Total bus wisata yang dimiliki DKI adalah 13 bus dengan rincian, 5 unit bus milik Pemprov DKI Jakarta dan sisanya pemberian dari CSR.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FZN)
