medcom.id, Jakarta: Mantan Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Dien Emmawati mengakui pembayaran lahan Rumah Sakit Sumber Waras menggunakan cek. Hal itu sesuai yang disampaikan Kepala Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Harry Azhar Azis.
"Iya (tunai) lewat cek," kata Dien saat peresmian Ruang Publik Terbuka Ramah Anak (RPTRA) Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat, Selasa (19/4/2016).
Wanita yang kini menjabat Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan, dan Keluarga Berencana (BPMPKB) DKI itu enggan mengungkapkan lebih detil pembayaran pembelian lahan senilai Rp755 miliar tersebut. Ia lebih memilih untuk menghindar.
"Jangan lagi tanya-tanya yang soal itu ya," ujar Dien.
Sebelumnya, Harry memermasalahkan tata cara pembayaran lahan RS Sumber Waras yang dilakukan Pemprov DKI. Sebab, pembayaran dilakukan buru-buru, dilakukan malam hari di luar jam operasional Bank DKI dan dibayar menggunakan cek.
Harry mengatakan, ada yang aneh dengan cara pembayaran lahan RS Sumber Waras. Uang pembayaran sejumlah Rp755 miliar dimasukkan ke dalam cek.
"Ceknya ada uang kecil Rp20 juta sampai Rp50 juta," kata Hary dalam diskusi 'Pro Kontra Audit Sumber Waras' di Warung Daun Cikini, Jakarta Pusat, pada 16 April 2016.
medcom.id, Jakarta: Mantan Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Dien Emmawati mengakui pembayaran lahan Rumah Sakit Sumber Waras menggunakan cek. Hal itu sesuai yang disampaikan Kepala Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Harry Azhar Azis.
"Iya (tunai) lewat cek," kata Dien saat peresmian Ruang Publik Terbuka Ramah Anak (RPTRA) Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat, Selasa (19/4/2016).
Wanita yang kini menjabat Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan, dan Keluarga Berencana (BPMPKB) DKI itu enggan mengungkapkan lebih detil pembayaran pembelian lahan senilai Rp755 miliar tersebut. Ia lebih memilih untuk menghindar.
"Jangan lagi tanya-tanya yang soal itu ya," ujar Dien.
Sebelumnya, Harry memermasalahkan tata cara pembayaran lahan RS Sumber Waras yang dilakukan Pemprov DKI. Sebab, pembayaran dilakukan buru-buru, dilakukan malam hari di luar jam operasional Bank DKI dan dibayar menggunakan cek.
Harry mengatakan, ada yang aneh dengan cara pembayaran lahan RS Sumber Waras. Uang pembayaran sejumlah Rp755 miliar dimasukkan ke dalam cek.
"Ceknya ada uang kecil Rp20 juta sampai Rp50 juta," kata Hary dalam diskusi 'Pro Kontra Audit Sumber Waras' di Warung Daun Cikini, Jakarta Pusat, pada 16 April 2016.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FZN)
