Jakarta: Tawuran antara warga Pasar Rumput dan Menteng Tenggulun sering terjadi. Ketua Fraksi Partai Gerindra DPRD DKI Jakarta Abdul Ghani menduga, pemicu tawuran lantaran banyaknya pengangguran.
"Kalau perutnya kenyang, nyari duitnya gampang, enggak mungkin tawuran. Ini ya masalah pekerjaan dan banyaknya pengangguran," ujar Ghani di Gedung DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Rabu 6 Februari 2019.
Ghani meminta Pemprov DKI Jakarta menyiapkan lapangan pekerjaan. Selain itu, Pemprov diminta membuka pelatihan dan pembinaan UMKM.
"Pemprov DKI harus mengambil bagian itu. Penyaluran tenaga kerjanya bisa melalui UKM atau apa saja," ungkap dia.
Selain itu, Ghani meminta Pemprov DKI bekerja sama dengan polisi agar tawuran di Pasar Rumput tak terus terulang. Polisi diminta menyelidiki akar masalah penyebab tawuran.
"Itu sudah sering terjadi, makanya aparat harus segera menyelidiki apakah di wilayah itu ada premanismenya atau memang itu murni warga," ucap Ghani.
Tawuran kembali terjadi di Jalan Sultan Agung kawasan Pasar Rumput, Selasa 5 Februari 2019. Aksi serupa lebih dulu terjadi pada Sabtu, 2 Februari 2019.
Akibatnya, sejumlah fasilitas seperti Halte TransJakarta rusak. Tawuran juga menghambat operasional bus TransJakarta.
Jakarta: Tawuran antara warga Pasar Rumput dan Menteng Tenggulun sering terjadi. Ketua Fraksi Partai Gerindra DPRD DKI Jakarta Abdul Ghani menduga, pemicu tawuran lantaran banyaknya pengangguran.
"Kalau perutnya kenyang, nyari duitnya gampang, enggak mungkin tawuran. Ini ya masalah pekerjaan dan banyaknya pengangguran," ujar Ghani di Gedung DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Rabu 6 Februari 2019.
Ghani meminta Pemprov DKI Jakarta menyiapkan lapangan pekerjaan. Selain itu, Pemprov diminta membuka pelatihan dan pembinaan UMKM.
"Pemprov DKI harus mengambil bagian itu. Penyaluran tenaga kerjanya bisa melalui UKM atau apa saja," ungkap dia.
Selain itu, Ghani meminta Pemprov DKI bekerja sama dengan polisi agar tawuran di Pasar Rumput tak terus terulang. Polisi diminta menyelidiki akar masalah penyebab tawuran.
"Itu sudah sering terjadi, makanya aparat harus segera menyelidiki apakah di wilayah itu ada premanismenya atau memang itu murni warga," ucap Ghani.
Tawuran kembali terjadi di Jalan Sultan Agung kawasan Pasar Rumput, Selasa 5 Februari 2019. Aksi serupa lebih dulu terjadi pada Sabtu, 2 Februari 2019.
Akibatnya, sejumlah fasilitas seperti Halte TransJakarta rusak. Tawuran juga menghambat operasional bus TransJakarta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(EKO)
