Salat Iduladha 1444 Hijriah di Jalan Raya Matraman, depan Gereja Koinonia, Jakarta Timur, Kamis, 29 Juni 2023.
Salat Iduladha 1444 Hijriah di Jalan Raya Matraman, depan Gereja Koinonia, Jakarta Timur, Kamis, 29 Juni 2023.

Ibadah Haji Momentum Jauhkan Clicktivisme Jelang Pemilu

Al Abrar • 29 Juni 2023 13:44
Jakarta: Makna Haji bagi setiap orang yang telah menunaikannya adalah tidak lagi menjadi individual tapi menjadi sosial. Pesan ini disampaikan Ramdansyah, khatib salat Iduladha 1444 Hijriah yang berlangsung di Jalan Raya Matraman, depan Gereja Koinonia, Jakarta Timur, Kamis, 29 Juni 2023.
 
“Sebelum pergi haji, saya biasanya kurang memperhatikan tugas-tugas agama saya, saya tidak bisa bangun untuk salat subuh (saat fajar), misalnya, dan jarang berpuasa di luar bulan Ramadan. Sekarang (setelah menunaikan), saya pastikan untuk salat tepat waktu, bangun untuk salat subuh, berpuasa secara teratur dan membantu orang lain," ujar Ramdansyah mencontohkan perubahan sikap yang harus dilakoni pasca menunaikan haji.
 
Ketua Yayasan Al Mukarromah Koja, Jakarta Utara ini mengatakan seorang yang telah menunaikan haji tidak boleh berbohong, tidak boleh menipu, dan harus menjadi tetangga yang baik. "Seorang yang telah menunaikan haji juga  harus tetap berada di jalan yang benar ([al-?ir?al-mustaq?m]," tambahnya 

Ramdansyah menegaskan, setiap muslim tidak boleh kehilangan akal. Perubahan perilaku individual atau kesalehan indivual akan menjadi kesalehan sosial. Ia tidak lagi jatuh kepada tindakan fisik tanpa mempertimbangkan akal.
 
Ia mencontohkan aktivitas clicktivisme yakni aktivitas di media sosial dengan mendukung isu tertentu demi kepuasan pribadi tetapi berdampak politis lebih luas.
 
"Kecepatan tangan lebih cepat ketimbang akal kita. itu harus tidak terjadi lagi, Kita adalah ulul albab, memiliki akal yang sempurna, mampu membedakan yang baik dan benar," jelasnya.
 
Ketua Panwaslu DKI Jakarta periode 2008-2012 in mengatakan kecenderungan clictivisme ini terjadi pada Pemilu 2019 dengan terbelahnya media sosial melalui sebutan kadrun dan cebong.
 
Pandangan atau berita yang sesuai dengan pemikiran atau ideologinya akan diteruskan ke banyak media sosial. "Padahal belum tentu kebenarannya. Itulah clicktivisme," terangnya. 
 
Karenanya, dengan semangat Iduladha dan Kurban 1444 Hijriah, Ia mengajak jemaah yang hadir untuk berhati-hati ketika ada berita belum terkonfirmasi.
 
Ibadah Haji Momentum Jauhkan Clicktivisme Jelang Pemilu
 
Ia mengutip  Surat Al Hujurat Ayat 6 yang mengatakan, "Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu."
 
"Berita hoaks dapat memecah belah umat. Padahal kita diminta untuk memperhatikan dan menghindari hoaks agar tidak pertarungan politik memecah belah di Tahun Politik 2023/2024," ujarnya.
 
Ramdansyah menegaskan setiap individu dapat  merenungkan calon presiden yang terbaik sesuai hati nurani tanpa harus menjelekan calon yang lain. Siapapun calon pemimpin pilihan rakyat memiliki kelebihan dan kekurangan. Menerima kekurangan dan kelebihan adalah bagian pengorbanan kita untuk berbangsa dan bernegara. 
 
"Kita akan menjadi ulul albab selama kita merenung, meneliti dan mengkaji pilihan politik dan diendapkan," tambahnya.
 
Ramdansyah berpesan untuk bertakwa kepada Allah dan rasulnya.  Masyarakat diminta dapat  menahan diri untuk tidak irasional dan mengedepenkan kecepatan tangan dibandingkan akal. 
 
Iya menyakinkan Jika masyarakat melakukannya maka telah menjaga Ukhwah Islamiyah dan Ukhwah Wataniyah. 
 
"Dengan semangat pengorbanan Nabi Ibrahim, kita melangkah maju untuk menjalan kesalehan sosial demi mencapai Indonesia yang adil dan makmur dengan lindungan dan ridho Allah swt, amin," tutupnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ALB)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan