Ilustrasi penganiayaan/Medcom.id
Ilustrasi penganiayaan/Medcom.id

Polisi Pastikan Penganiayaan Tukang Bubur Tak Ada Unsur SARA

Ficky Ramadhan • 27 April 2024 13:03
Jakarta: Polisi memastikan kasus penganiayaan terhadap tukang bubur bernama Udin oleh preman bersenjata tajam di kawasan Bidaracina, Jatinegara, Jakarta Timur, merupakan kejahatan murni. Penganiayaan pada Jumat sore 26 April itu tak terdapat unsur suku, ras, agama, dan antargolongan (SARA).
 
"Meluruskan berita hoaks yang tersebar bahwa kasus tersebut tidak ada kaitannya dengan unsur SARA," kata Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Nicolas Ary Lilipaly dalam keterangannya, Sabtu, 27 April 2024.
 
Penganiayaan berawal saat korban sedang berjualan bubur. Selanjutnya pelaku bersama seorang temannya datang dan memesan bubur seharga Rp5 ribu.
 
Baca: ODGJ Bacok Warga di Koja

Korban pun menyiapkan buburnya dan menyerahkan ke pelaku. Selanjutnya korban menagih uangnya tapi tidak ditanggapi oleh pelaku alias pelaku tidak mau bayar.

"Akhirnya korban menyampaikan kepada pelaku bahwa kalau mau minta bubur bilang saja karena akan korban berikan secara cuma-cuma," ujarnya.
 
Nicolas mengatakan pelaku tersinggung dan kemudian pulang mengambil celurit. Pelaku datang sendirian menghampiri korban dan langsung mengebaskan celurit ke gerobak korban sebanyak lima kali sehingga gerobak korban mengalami kerusakan.
 
"Selain itu, pelaku juga menendang gerobak korban sehingga gerobak korban terbalik," tuturnya.
 
Dari kronologi tersebut, Nicolas menyimpulkan bahwa peristiwa tersebut adalah murni kasus pidana. Tidak ada unsur apapun selain kasus pidana yang sedang ditangani oleh Polres Metro Jakarta Timur. Polres Metro Jakarta Timur menyelidiki keberadaan pelaku, namun belum ditemukan.
 
"Pihak Polres Metro Jaktim akan berusaha terus untuk mengungkap keberadaan pelaku dan melakukan penangkapan terhadap pelaku," katanya.
 
Seorang preman mengamuk akibat ditagih bayar usai makan bubur di Jatinegara, Jakarta Timur. Preman itu malah merusak gerobak hingga mengeluarkan celurit.
 
Peristiwa itu terjadi di Kelurahan Tanjung Lengkong, Jatinegara, Jaktim, pada Rabu, 24 April 2024. Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur AKBP Armunanto Hutahaean membenarkan adanya kejadian itu. Armunanto mengatakan pelaku marah lantaran ditagih bayaran seusai makan bubur.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(ADN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan