medcom.id, Jakarta: Setelah telat seminggu, gaji pegawai negeri sipil DKI Jakarta akhirnya cair. Anjungan tunai mandiri (ATM) Bank DKI yang berada di kompleks Balai Kota DKI pun terus didatangi PNS yang hendak mengecek saldo sejak pagi hari.
Puji, 28, mengaku bersyukur gajinya sudah turun. Sebab, dia sedang membutuhkan duit untuk membeli barang yang dibutuhkan.
"Alhamdulillah gaji sudah turun. Telatnya udah dari kemarin, baru saya cek," ujar wanita berkerudung kuning itu kepada Metrotvnews.com di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (1/9/2015).
Lain hal dengan Agus, 50, pria yang bertugas di Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) tidak mau mengantri di ATM bersama rekan-rekan yang lain. Dia sudah mengetahui kalau gajinya sudah turun kemarin sore.
"Saya udah tahu kok, saya enggak ngecek, temen saya sudah cek kemarin sore jam 4 gitu, ya memang udah masuk, ntar-ntar aja lah," ujar Agus.
Sebelumnya, Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD) Heru Budi Hartono menegaskan sudah menandatangani dokumen penurunan gaji PNS DKI. Penyebab telatnya gaji dibayarkan akibat adanya perombakan masal PNS DKI yang dilakukan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama.
"Saya minta malam kemarin Bank DKI sudah transfer. Kemarin saya teken 241 milyar untuk (7200 PNS) se-DKI," ujar Heru kemarin.
medcom.id, Jakarta: Setelah telat seminggu, gaji pegawai negeri sipil DKI Jakarta akhirnya cair. Anjungan tunai mandiri (ATM) Bank DKI yang berada di kompleks Balai Kota DKI pun terus didatangi PNS yang hendak mengecek saldo sejak pagi hari.
Puji, 28, mengaku bersyukur gajinya sudah turun. Sebab, dia sedang membutuhkan duit untuk membeli barang yang dibutuhkan.
"Alhamdulillah gaji sudah turun. Telatnya udah dari kemarin, baru saya cek," ujar wanita berkerudung kuning itu kepada
Metrotvnews.com di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (1/9/2015).
Lain hal dengan Agus, 50, pria yang bertugas di Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) tidak mau mengantri di ATM bersama rekan-rekan yang lain. Dia sudah mengetahui kalau gajinya sudah turun kemarin sore.
"Saya udah tahu kok, saya enggak ngecek, temen saya sudah cek kemarin sore jam 4 gitu, ya memang udah masuk,
ntar-ntar aja lah," ujar Agus.
Sebelumnya, Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD) Heru Budi Hartono menegaskan sudah menandatangani dokumen penurunan gaji PNS DKI. Penyebab telatnya gaji dibayarkan akibat adanya perombakan masal PNS DKI yang dilakukan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama.
"Saya minta malam kemarin Bank DKI sudah transfer. Kemarin saya teken 241 milyar untuk (7200 PNS) se-DKI," ujar Heru kemarin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(BOB)
