medcom.id, Jakarta: Polda Metro Jaya telah mempersiapkan rekayasa lalu lintas pada peringatan Hari Buruh Internasional, Minggu, 1 Mei mendatang. Kasubdit Gakkum Polda Metro Jaya, AKBP Budianto mengatakan, massa buruh akan datang dari berbagai penjuru di lima wilayah.
Pertama, buruh akan datang dari wilayah timur, seperti Bekasi, Karawang, dan Pulau Gadung. Buruh akan diarahkan melalui Cempaka Putih-Letjen Suprapto-Senen-Tugu Tani-Monas Timur.
"Dari titik keberangkatan akan dikawal secara estafet," ungkap Budiyanto dalam siaran pers yang diterima Metrotvnews.com, Jumat (29/4/2016).
Kemudian, buruh yang datang dari wilayah selatan seperti Bogor dan sekitarnya, akan diarahkan melalui Jalan Tol Jagorawi atau Jalan Raya Bogor dan keluar melalui Tol Tegal Parang-Rasuna Said-Cokroaminito-Tugu Tani-Monas Timur.
Sementara itu, massa buruh yang berangkat dari Tangerang dan Banten diarahkan melalui Tomang-Juanda-Veteran-Monas. Polisi juga menyiapkan lahan parkir kendaraan di Monas, lapangan Irti, Masjid Istiqal, Lapangan Banteng, dan Parkir timur Senayan dan sekitar Senayan.
"Untuk massa, nantinya akan langsung diarahkan menuju Gelora Bung Karno arah rute Gatot Subroto, Pintu 7 atau Pintu 8," paparnya.
Pada peringatan nanti, Budiyanto mengatakan, bakal ada sekitar 80 ribu massa buruh yang akan turun ke jalan. Mereka akan berunjuk rasa di depan Istana Negara, Gedung DPR, Balai Kota DKI Jakarta, DPR DKI Jakarta, dan perwakilan kantor International Labour Organization dan menggelar pertunjukan musik di Gelora Bung Karno.
Ia juga mengimbau agar buruh dapat memperingati Hari Buruh Internasional dengan tertib. "Imbauan kepada massa yang akan unjuk rasa dengan menggunakan kendaraan bus atau motor untuk tetap tertib, dan mematuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku," pungkasnya.
medcom.id, Jakarta: Polda Metro Jaya telah mempersiapkan rekayasa lalu lintas pada peringatan Hari Buruh Internasional, Minggu, 1 Mei mendatang. Kasubdit Gakkum Polda Metro Jaya, AKBP Budianto mengatakan, massa buruh akan datang dari berbagai penjuru di lima wilayah.
Pertama, buruh akan datang dari wilayah timur, seperti Bekasi, Karawang, dan Pulau Gadung. Buruh akan diarahkan melalui Cempaka Putih-Letjen Suprapto-Senen-Tugu Tani-Monas Timur.
"Dari titik keberangkatan akan dikawal secara estafet," ungkap Budiyanto dalam siaran pers yang diterima Metrotvnews.com, Jumat (29/4/2016).
Kemudian, buruh yang datang dari wilayah selatan seperti Bogor dan sekitarnya, akan diarahkan melalui Jalan Tol Jagorawi atau Jalan Raya Bogor dan keluar melalui Tol Tegal Parang-Rasuna Said-Cokroaminito-Tugu Tani-Monas Timur.
Sementara itu, massa buruh yang berangkat dari Tangerang dan Banten diarahkan melalui Tomang-Juanda-Veteran-Monas. Polisi juga menyiapkan lahan parkir kendaraan di Monas, lapangan Irti, Masjid Istiqal, Lapangan Banteng, dan Parkir timur Senayan dan sekitar Senayan.
"Untuk massa, nantinya akan langsung diarahkan menuju Gelora Bung Karno arah rute Gatot Subroto, Pintu 7 atau Pintu 8," paparnya.
Pada peringatan nanti, Budiyanto mengatakan, bakal ada sekitar 80 ribu massa buruh yang akan turun ke jalan. Mereka akan berunjuk rasa di depan Istana Negara, Gedung DPR, Balai Kota DKI Jakarta, DPR DKI Jakarta, dan perwakilan kantor International Labour Organization dan menggelar pertunjukan musik di Gelora Bung Karno.
Ia juga mengimbau agar buruh dapat memperingati Hari Buruh Internasional dengan tertib. "Imbauan kepada massa yang akan unjuk rasa dengan menggunakan kendaraan bus atau motor untuk tetap tertib, dan mematuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(Des)
