Jakarta: Kerumunan yang melanggar protokol kesehatan masih saja terjadi di pusat perbelanjaan di Tebet Utara, Jakarta Selatan sejak H-2 hari raya Idulfitri 2021.
Membludaknya pengunjung yang berbelanja baju Lebaran juga menyebabkan kemacetan arus lalu lintas.
Terpantau, aktifitas di kawasan pertokoan Tebet Utara tersebut sama sekali tidak menerapkan protokol kesehatan.
Hal ini dikhawatirkan dapat memicu penularan Covid-19 atau bahkan memunculkan klaster baru.
Uniknya, beberapa pengunjung mengaku tidak terlalu khawatir karena merasa sudah menerapkan prokes secara pribadi seperti memakai masker dan berusaha menjaga jarak.
"Selama kita masih menjaga prokotol, pakai masker dan jaga jarak nggak apa-apa sih menurut saya," ujar Uki salah satu pengunjung dikutip dari medcom.id, Rabu 12 Mei 2021.
Selain itu, Uki sendiri memiliki alasan untuk tetap memilih berbelanja secara langsung ketimbang belanja online.
"Karena kalau belanja online kadang barangnya nggak sama dengan yang dipesan," lanjutnya.
Lain halnya dengan Uki, pengunjung lain bernama Celo mengaku khawatir dengan penyebaran virus Covid-19 saat melihat langsung situasi di area pertokoan Tebet Utara. Namun ia tidak bisa menyalahkan pengunjung lain yang memang ingin membeli baju lebaran.
"Takut juga, tapi aku nggak masuk, tadi temenku. Setiap toko ramai soalnya mau Idulfitri," kata Celo.
Ya, sejak 10 hari terakhir bulan Ramadan, masyarakat memang sudah mulai menyiapkan aneka kebutuhan untuk menyambut Idulfitri 1442 H, termasuk baju lebaran.
Imbasnya menyebabkan pusat perbelanjaan di berbagai daerah ramai pengunjung meskipun masih dalam suasana pandemi.
Kepadatan terjadi di beberapa tempat di Jakarta. Selain pertokoan Tebet, situasi serupa juga terjadi di Pasar Tanah Abang, Jakarta dan pusat-pusat perbelanjaan lainnya di ibukota.
Jakarta: Kerumunan yang melanggar protokol kesehatan masih saja terjadi di pusat perbelanjaan di Tebet Utara, Jakarta Selatan sejak H-2 hari raya Idulfitri 2021.
Membludaknya pengunjung yang berbelanja baju Lebaran juga menyebabkan kemacetan arus lalu lintas.
Terpantau, aktifitas di kawasan pertokoan Tebet Utara tersebut sama sekali tidak menerapkan protokol kesehatan.
Hal ini dikhawatirkan dapat memicu penularan Covid-19 atau bahkan memunculkan
klaster baru.
Uniknya, beberapa pengunjung mengaku tidak terlalu khawatir karena merasa sudah menerapkan prokes secara pribadi seperti memakai masker dan berusaha menjaga jarak.
"Selama kita masih menjaga prokotol, pakai masker dan jaga jarak nggak apa-apa sih menurut saya," ujar Uki salah satu pengunjung dikutip dari medcom.id, Rabu 12 Mei 2021.
Selain itu, Uki sendiri memiliki alasan untuk tetap memilih berbelanja secara langsung ketimbang belanja online.
"Karena kalau belanja online kadang barangnya nggak sama dengan yang dipesan," lanjutnya.
Lain halnya dengan Uki, pengunjung lain bernama Celo mengaku khawatir dengan penyebaran virus Covid-19 saat melihat langsung situasi di area pertokoan Tebet Utara. Namun ia tidak bisa menyalahkan pengunjung lain yang memang ingin membeli baju lebaran.
"Takut juga, tapi aku nggak masuk, tadi temenku. Setiap toko ramai soalnya mau Idulfitri," kata Celo.
Ya, sejak 10 hari terakhir bulan Ramadan, masyarakat memang sudah mulai menyiapkan aneka kebutuhan untuk menyambut Idulfitri 1442 H, termasuk baju lebaran.
Imbasnya menyebabkan pusat perbelanjaan di berbagai daerah ramai pengunjung meskipun masih dalam suasana pandemi.
Kepadatan terjadi di beberapa tempat di Jakarta. Selain pertokoan Tebet, situasi serupa juga terjadi di Pasar Tanah Abang, Jakarta dan pusat-pusat perbelanjaan lainnya di ibukota.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ACF)
