Penghuni Rusun di DKI Gratis Berobat dan Naik Busway

medcom.id, Jakarta: Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tebar subsidi bagi warga penghuni rusun di Ibu Kota. Subsidi bentuknya penuh. Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, subsidi penuh bisa dinikmati di sektor kesehatan dan transportasi. Warga rusun bisa berobat dan naik busway gratis. "Bus dan dokter sudah kita subsidi lebih dari 100%. Begitu kamu punya KTP rusun, satu keluarga gratis naik bus," kata Ahok di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (11/10/2016). Selain bus dan transportasi, DKI juga mensubsidi rusun yang selama ini sudah ditempati warga sebesar 80 persen. Sejauh ini penghuni rusun hanya dikenakan biaya Rp5 ribu sampai Rp15 per hari untuk setiap unit rusun. Warga berjalan di area rumah susun sederhana sewa (Rusunawa) Rawa Bebek, Cakung, Jakarta, Rabu (10/8/2016). Pemprov DKI Jakarta telah memberikan kunci Rusunawa Rawa Bebek kepada 100 KK Bukit Duri yang direlokasi karena terdampak proyek normalisasi Kali Ciliwung. Foto: Antara/M Agung Rajasa Menurut Ahok, pungutan itu untuk air dan listrik. Tujuannya agar pemilik bisa lebih merasa memiliki. "Kalau tidak dikenakan bisa tidak dijaga," ucap Ahok. DKI juga memberikan tarif gratis bagi pelajar pemegang Kartu Jakarta Pintar. Di sisi lain, Ahok menggunakan rusun sebagai barter kepada warga yang terkena penggusuran di sejumlah titik banjir. Dia menegaskan hanya akan merelokasi warga jika ada rusun yang tersedia. "Saya enggak mungkin tega mindahin orang dari sungai kalau enggak siap rusun. Kalau siap rusun, saya dorong," kata Ahok.