medcom.id, Jakarta: Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD) Heru Budi Hartono mengaku heran kepada pegawai negeri sipil yang risau karena belum menerima gaji selama sepekan. Dia menyebut reaksi PNS itu terlalu berlebihan.
"Jangan lebay lah, kemarin saya baca koran ada itu PNS kerja 20 tahun, kecewa belum terima (gaji) katanya enggak punya tabungan, 'Wah saya enggak punya tabungan cadangan' wah salah juga saya. Dia kan dapet TKD. Itu jadi saving. Dia kerja 20 tahun saya pertanyakan ke mana uang selama ini? Dia kepala rumah tangga yang enggak bagus, ya itu mah lebay juga," ujar Heru saat ditemui di kantornya di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (8/1/2015).
Menurut dia, seluruh PNS DKI tak usah khawatir. Dia menjamin gaji PNS DKI akan turun hari ini. Dia sudah menandatangani cek pembayaran gaji.
"Cuma beda tiga hari ini aja kok. Kamis pagi ini sudah cair yang (gaji) pokok," ujar Heru.
Telatnya penurunan gaji PNS DKI ini akibat mutasi masal pada Jumat (2/1/2015). Heru menyebut pihaknya sudah mengeluarkan surat edaran kepada seluruh dinas untuk mendata ulang PNS terkait hal itu.
"Kita sudah buat surat edaran, tujuannya mendata dan melaporkan kembali untuk mengklarifikasi si A jadi eselon apa di dinas apa. Belum lagi dinas yang pecah, contoh Dinas PU ada yang di Dinas Bina Marga dan Dinas air. Tapi saya sudah tandatangani untuk mencairkan cek itu," jelas Heru.
medcom.id, Jakarta: Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD) Heru Budi Hartono mengaku heran kepada pegawai negeri sipil yang risau karena belum menerima gaji selama sepekan. Dia menyebut reaksi PNS itu terlalu berlebihan.
"Jangan lebay lah, kemarin saya baca koran ada itu PNS kerja 20 tahun, kecewa belum terima (gaji) katanya enggak punya tabungan, 'Wah saya enggak punya tabungan cadangan' wah salah juga saya. Dia kan dapet TKD. Itu jadi saving. Dia kerja 20 tahun saya pertanyakan ke mana uang selama ini? Dia kepala rumah tangga yang enggak bagus, ya itu mah lebay juga," ujar Heru saat ditemui di kantornya di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (8/1/2015).
Menurut dia, seluruh PNS DKI tak usah khawatir. Dia menjamin gaji PNS DKI akan turun hari ini. Dia sudah menandatangani cek pembayaran gaji.
"Cuma beda tiga hari ini aja kok. Kamis pagi ini sudah cair yang (gaji) pokok," ujar Heru.
Telatnya penurunan gaji PNS DKI ini akibat mutasi masal pada Jumat (2/1/2015). Heru menyebut pihaknya sudah mengeluarkan surat edaran kepada seluruh dinas untuk mendata ulang PNS terkait hal itu.
"Kita sudah buat surat edaran, tujuannya mendata dan melaporkan kembali untuk mengklarifikasi si A jadi eselon apa di dinas apa. Belum lagi dinas yang pecah, contoh Dinas PU ada yang di Dinas Bina Marga dan Dinas air. Tapi saya sudah tandatangani untuk mencairkan cek itu," jelas Heru.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(BOB)
