medcom.id, Jakarta: Ibunda Andi Audi Permana korban pengeroyakan 12 siswa SMAN 60 Jakarta, Erlita Hidayat, meminta keadilan kepada Basuki Tjahaja Purnama. Saat menemui Pelaksana tugas Gubernur DKI Jakarta itu, wanita 36 tahun itu bisa bernafas lega.
Dia puas karena Ahok secara tegas akan memberikan sanksi berat kepada pelaku. Ada 12 siswa SMA 60 Jakarta Selatan yang diduga mengeroyok Audi. Akibatnya, pemuda 16 tahun itu tewas mengenaskan di rumah sakit.
Lalu hukuman apa yang dijanjikan Ahok untuk memberikan efek jera bagi siswa-siswa yang doyan berkelahi seperti pengeroyok Audi?
"Alhamdulillahirobbilalamin, beliau menanggapi case ini dengan sangat tegas. Ini yang membuat hati saya lega. Saya mewakili ibu-ibu yang sudah jadi korban tawuran sesama pelajar. Tidak tanggung-tanggung, beliau menegaskan langsung di-DO dan tidak diterima di sekolah Jakarta. Efek jeranya seperti itu," ujar Erlita lega di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Jumat (14/11/2014).
Sejauh ini, kasus tersebut sudah dilimpahkan ke Polres Jakarta Selatan. Demi mencari keadilan, keluarga korban mengaku ikhlas makam almarhum dibongkar untuk kepentingan autopsi.
"Kalau dari sisi hukum, kami mengharapkan para pelaku mendapat ganjaran yang seadil-adilnya. Iya itu saja," jelasnya.
Sebelumnya, keluarga Audi beserta kerabatnya menghadiri autopsi jenazah pelajar SMAN 109 Jakarta di TPU Jeruk Purut. Autopsi dilakukan tim forensik dari Rumah Sakit Bhayangkara TK IR Said Sukanto, Kramat Jati, Jakarta Selatan, bersama Polsek Pasar Minggu.
Audi menghembuskan nafas terakhir setelah beberapa orang remaja di trotoar jalan seberang pusat perbelanjaan Pejaten Village, Jakarta Selatan, mengeroyoknya. Audi sempat dirawat beberapa jam di ICU RS JMC, Jalan Warung Buncit Raya, Jakarta Selatan, akibat luka bacokan di kedua betisnya. Pipi kanan korban juga robek mulai dari mulut hingga mendekati telinga dan seluruh giginya rontok.
medcom.id, Jakarta: Ibunda Andi Audi Permana korban pengeroyakan 12 siswa SMAN 60 Jakarta, Erlita Hidayat, meminta keadilan kepada Basuki Tjahaja Purnama. Saat menemui Pelaksana tugas Gubernur DKI Jakarta itu, wanita 36 tahun itu bisa bernafas lega.
Dia puas karena Ahok secara tegas akan memberikan sanksi berat kepada pelaku. Ada 12 siswa SMA 60 Jakarta Selatan yang diduga mengeroyok Audi. Akibatnya, pemuda 16 tahun itu tewas mengenaskan di rumah sakit.
Lalu hukuman apa yang dijanjikan Ahok untuk memberikan efek jera bagi siswa-siswa yang doyan berkelahi seperti pengeroyok Audi?
"Alhamdulillahirobbilalamin, beliau menanggapi case ini dengan sangat tegas. Ini yang membuat hati saya lega. Saya mewakili ibu-ibu yang sudah jadi korban tawuran sesama pelajar. Tidak tanggung-tanggung, beliau menegaskan langsung di-DO dan tidak diterima di sekolah Jakarta. Efek jeranya seperti itu," ujar Erlita lega di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Jumat (14/11/2014).
Sejauh ini, kasus tersebut sudah dilimpahkan ke Polres Jakarta Selatan. Demi mencari keadilan, keluarga korban mengaku ikhlas makam almarhum dibongkar untuk kepentingan autopsi.
"Kalau dari sisi hukum, kami mengharapkan para pelaku mendapat ganjaran yang seadil-adilnya. Iya itu saja," jelasnya.
Sebelumnya, keluarga Audi beserta kerabatnya menghadiri autopsi jenazah pelajar SMAN 109 Jakarta di TPU Jeruk Purut. Autopsi dilakukan tim forensik dari Rumah Sakit Bhayangkara TK IR Said Sukanto, Kramat Jati, Jakarta Selatan, bersama Polsek Pasar Minggu.
Audi menghembuskan nafas terakhir setelah beberapa orang remaja di trotoar jalan seberang pusat perbelanjaan Pejaten Village, Jakarta Selatan, mengeroyoknya. Audi sempat dirawat beberapa jam di ICU RS JMC, Jalan Warung Buncit Raya, Jakarta Selatan, akibat luka bacokan di kedua betisnya. Pipi kanan korban juga robek mulai dari mulut hingga mendekati telinga dan seluruh giginya rontok.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(BOB)
