medcom.id, Depok: Presiden Joko Widodo telah menetapkan harga bahan bakar minyak naik. Penaikan harga BBM ini dibarengi dengan pencairan dana Kartu Keluarga Sejahtera (KKS). Pencairan ini dimulai 18 November hingga 2 Desember 2014. Kartu tersebut juga mulai bisa digunakan untuk asuransi warga yang tidak mendapat Kartu Indonesia Sehat.
Namun, Puskesmas Cinere Depok mengaku belum menerima warga yang ingin melakukan pengobatan dengan memanfaatkan KKS maupun KIS.
"Belum ada KKS dan KIS. Mereka masih menggunakan BPJS," kata Bidan Puskesmas Kecamatan Cinere, Amah, di Puskesmas Cinere, Depok, Jawa Barat, Selasa (18/11/2014).
Amah mengatakan, sejauh ini, warga yang berobat di Puskesmas Cinere, masih menggunakan kartu asuransi yang dikeluarkan pemerintah sebelumnya yakni BPJS, Askes, Jamkesmas maupun Jamkesda. Bahkan, Amah mengaku belum tahu mekanisme pengobatan bagi pasien pengguna KIS maupun KKS.
"Belum ada yang menggunakan KIS, kita juga belum tahu drafnya seperti apa. Belum jelas," kata dia.
Akan tetapi, jika terdapat pasien pengguna KIS maupun KKS, ia siap untuk melayani pengobatan kepada pasien pengguna kartu 'sakti' tersebut. "Siap, kita siap melayani (pengguna KIS dan KKS)," ujar dia.
Pemerintah memangkas subsidi bahan bakar minyak pada jenis premium dan solar. Uang subsidi tersebut akan dialihkan untuk pemenuhan kebutuhan masyarakat lainnya, seperti dalam bidang pendidikan dan kesehatan. Subsidi dialirkan melalui tiga kartu sakti, yakni Kartu Indonesia Pintar, Kartu Indonesia Sehat, dan Kartu Keluarga Sejahtera.
medcom.id, Depok: Presiden Joko Widodo telah menetapkan harga bahan bakar minyak naik. Penaikan harga BBM ini dibarengi dengan pencairan dana Kartu Keluarga Sejahtera (KKS). Pencairan ini dimulai 18 November hingga 2 Desember 2014. Kartu tersebut juga mulai bisa digunakan untuk asuransi warga yang tidak mendapat Kartu Indonesia Sehat.
Namun, Puskesmas Cinere Depok mengaku belum menerima warga yang ingin melakukan pengobatan dengan memanfaatkan KKS maupun KIS.
"Belum ada KKS dan KIS. Mereka masih menggunakan BPJS," kata Bidan Puskesmas Kecamatan Cinere, Amah, di Puskesmas Cinere, Depok, Jawa Barat, Selasa (18/11/2014).
Amah mengatakan, sejauh ini, warga yang berobat di Puskesmas Cinere, masih menggunakan kartu asuransi yang dikeluarkan pemerintah sebelumnya yakni BPJS, Askes, Jamkesmas maupun Jamkesda. Bahkan, Amah mengaku belum tahu mekanisme pengobatan bagi pasien pengguna KIS maupun KKS.
"Belum ada yang menggunakan KIS, kita juga belum tahu drafnya seperti apa. Belum jelas," kata dia.
Akan tetapi, jika terdapat pasien pengguna KIS maupun KKS, ia siap untuk melayani pengobatan kepada pasien pengguna kartu 'sakti' tersebut. "Siap, kita siap melayani (pengguna KIS dan KKS)," ujar dia.
Pemerintah memangkas subsidi bahan bakar minyak pada jenis premium dan solar. Uang subsidi tersebut akan dialihkan untuk pemenuhan kebutuhan masyarakat lainnya, seperti dalam bidang pendidikan dan kesehatan. Subsidi dialirkan melalui tiga kartu sakti, yakni Kartu Indonesia Pintar, Kartu Indonesia Sehat, dan Kartu Keluarga Sejahtera.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(BOB)
